Dua Hukum Mengucapkan Selamat Natal Bagi Muslim, Ini Kata Quraish Shihab, UAS, UAH dan Menag
Guna mengetahui lebih dalam soal hukum seorang Muslim mengucapkan selamat Hari Raya Natal, berikut penjelasan Quraish Shihab, Menag, UAS dan UAH
Di Timur Tengah sudah hal lazim masyarakat mengucapkan selamat hari raya bagi umat beragama lain.
"Itu masalah di Indonesia, Malaysia, tapi di Timur Tengah tak masalah itu."
"Kita tak cuma berkata 'bolehkah atau tidak' tapi sebenarnya bagus (mengucapkan selamat Natal). Ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun."
"Siapa pun itu, dia seagama dengan kita, atau tidak seagama dengan kita, tapi satu kemanusiaan dengan kita," kata Quraish Shihab mengawali penjelasannhya.
"Dalam Al Quran itu, orang pertama yang mengucapkan Selamat Natal adalah Nabi Isa. (mengutip sebuah ayat ) ... Salam sejahtera untukku, pada hari kelahiranku, pada hari aku dibangkitkan....," kata Quraish Shihab menerjemahkan bunyi ayat tersebut.
"Jadi (berdasar ayat tersebut), tidak ada masalah sebenarnya," lanjut Quraish Shihab mengatakan.
Najwa Shihab lantas menyebutkan, ada kekhawatiran dengan mengucapkan kalimat tersebut (selamat Natal), artinya kita mengakui apa yang dipercayai umat lain.
"Apakah artinya bisa sejauh itu, Abi?" tanya Najwa Shihab lagi.
"Saya rasa tidak. Ketika Romo Budi (sambil menyebut nama Romo Budi di sebelahnya) mengucapkan selamat Hari Raya ( Idul Fitri ), saya kira Romo tidak akan berkeyakinan persis dengan apa yang saya yakini," kata Quraish Shihab.
"Saya tahu ini ( ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri ) adalah basa-basi dalam konteks kehidupan berkerukunan."
"Sama, ketika saya mengucapkan Selamat Natal, saya yakin pihak lain tidak akan berpikir saya meyakini apa yang dia yakini. Hidup ini indah kalau kita berharmoni," katanya lebih lanjut.
Simak selengkapnya di video wawancara Najwa Shihab dengan Quraish Shihab di depan Romo Budi berikut ini:
2. Penjelasan Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin
Mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin
Selain penjelasan para ulama, Lukman Hakim Saifuddin saat masih menjabat sebagai Menteri Agama RI pernah menjelaskan, terdapat dua versi terkait hukum hukum mengucapkan Selamat Natal bagi seorang Muslim.