(HOAX ATAU FAKTA) Kopi Hitam Bisa Menghindarkan Bayi Dari Kejang Karena Panas
Sebagai orangtua, kamu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil. Sayangnya, masih banyak informasi yang salah kaprah, sehingga sering
TRIBUNJAMBI.COM- Sebagai orangtua, kamu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil. Sayangnya, masih banyak informasi yang salah kaprah, sehingga sering berdampak buruk bagi anak dan bayi.
Belum lagi orangtua baru yang kerap mengakses informasi dari sumber yang tidak kredibel.
Mitos dari keluarga ataupun teman yang disampaikan dari mulut ke mulut juga bisa menjadi salah satu penyebab salah memberikan makanan atau minuman untuk bayi.
Salah satu mitos yang salah kaprah yang masih kerap dilakukan ibu di Indonesia adalah memberikan kopi hitam pada bayi.
Mitos mengatakan, bahwa memberikan kopi hitam bisa menghindarkan bayi dari kejang karena panas.
• BOCORAN Manga One Piece Chapter 966 Oden Temukan Cinta Dalam Diri Toki Kozuki
• SIAPA Sebenarnya Artidjo Alkostar, Sosok Paling Ditakuti Koruptor yang Kini Jadi Dewan Pengawas KPK
• Masyarakat Masih Bisa Laporkan Bila Panwascam Terpilih Tak Sesuai Aturan
Atas adanya mitos tersebut Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI dan Chairman Health Collaborative Center mengungkapkan bahwa mitos tersebut sepenuhnya salah.
“Bahwa itu tidak boleh, karena sistem pencernaannya belum bisa mencerna apapun,” ujar Ray saat ditemui di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).
Terlebih pemberian kopi hitam bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan pada bayi.
Pasalnya, bayi di bawah usia 6 bulan belum bisa menghasilkan enzim untuk mencerna, sehingga semua zat dalam kopi langsung diserap begitu saja oleh anak.
• Kronologi Terduga Teroris di Jambi Tusuk Anggota Densus 88 Bertubi-tubi, Bripda Saud Luka Parah
• BUKAN Tanpa Sebab, Tidur Nyenyak Punya Segudang Manfaat! Apalagi Buat Kulit, Luka Bisa Cepat Sembuh!
• Parsadaan Toga Marbun Jambi Rayakan Natal Pertama Bersama
“Yang paling sering adalah infeksi saluran pencernaan, nec (necrotizing enterocolitis) itu yang bikin tingkat kematian bayi zaman dulu tinggi,” ujar Ray lagi.
Untuk itu kembali lagi pada dasarnya, bayi di bawah usia 6 bulan hanya bisa mencerna cairan baik itu ASI (Air Susu Ibu) maupun susu formula bila dianjurkan oleh dokter.
“Bayi itu makanannya hanya ASI eksklusif sampai 6 bulan,” kata Ray.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kopi Hitam Dapat Mencegah Kejang pada Bayi, Mitos atau Fakta?"

• DETIK-DETIK Adian Napitupulu Kolaps Dalam Pesawat, Awak Kabin Sampai Lakukan Hal Ini, Untung Ada
• PENYEBAB Sebenarnya Istri Injak Kemaluan Suami Hingga Pingsan, Dari Selingkuh Hingga Main Tangan
• Download Lagu MP3 Nella Kharisma 50 Lagu Nonstop! Ada Video Spesial Dangdut Koplo Terlengkap 2019
• Dua Pelajar Jawa Timur Hubungan Badan di Masjid, Videonya Tersebar hingga Warga Ngamuk Sejadinya
Kamu mungkin pernah mendengar mitos, bahwa minum kopi akan menghambat pertumbuhan anak.
Karena, minum kopi akan membuat anak-anak sulit tidur tepat waktu atau bahkan ada yang menyebutkan bahwa kafein tak sehat untuk anak-anak.
Sementara banyak orangtua yang tak membiarkan anak-anaknya mengonsumsi kopi, tapi masih memberi cokelat dan minuman bersoda untuk anak-anak mereka.
Sepertinya ada yang lupa bahwa makanan manis juga mengandung kafein.
Jadi sebenarnya, apakah anak –anak boleh minum kopi?
Jawabannya jauh lebih rumit dari sekedar ya atau tidak.
FDA (Food and Drug Administration) mengecualikan anak-anak dari penelitian tentang konsumsi kafein.
Namun menurut Mayo Clinic, orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 400 miligram per hari.
Jadi, sepertinya aman untuk mengasumsikan bahwa anak-anak dan remaja boleh mengonsumsi kopi lebih sedikit dari itu.
Health Canada tampaknya mendukung teori tersebut, disebutkan para ilmuwan menentukan tingkat asupan kafein untuk anak-anak:
4-6 tahun: 45 mg/ hari
7-9 tahun: 62.5 mg/ hari
10-12 tahun: 85 mg/ hari
Ketika anak-anak melampaui batas-batas tersebut, bukan tak mungkin bagi mereka untuk merasakan efek samping yang sama dengan yang dirasakan orang dewasa ketika mengonsumsi lebih dari 400 miligram kafein.
Efek samping ini bisa termasuk perasaan cemas, mual, detak jantung yang cepat, gelisah, dan susah tidur.
Tapi tak hanya itu, ada masalah lain juga yang bisa terjadi.
"Terlalu banyak kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium, yang secara negatif akan memengaruhi pertumbuhan yang tepat," kata ahli diet terdaftar Tobi Amidor di Healthline.
"Selain itu, menambahkan krim dan banyak gula, atau minum kopi spesial berkalori tinggi dapat meningkatkan berat badan dan gigi berlubang," lanjutnya.
Rata-rata, satu cangkir kopi delapan ons dapat berkisar dari 80 miligram kafein hingga 360 miligram.
Perbedaannya tergantung pada jenis kopi, persiapan, dan zat aditif lainnya.
Secangkir teh hijau delapan ons mengandung 29 miligram kafein, sedangkan satu kaleng soda normal mengandung 45 miligram.
Terakhir, satu ons dalam seporsi cokelat hitam dengan 70 persen kakao mengandung sekitar 25 miligram.
Meskipun kafein mungkin lebih mudah dilacak dalam minuman ringan, cokelat, atau minuman berenergi, ini tidak membuat berbagai minuman tersebut lebih baik untuk anak-anak ketimbang kopi.
Bahkan, beberapa orangtua dan ahli kesehatan berpendapat bahwa kafein yang berasal dari sumber alami seperti kopi atau teh hijau sebenarnya lebih baik daripada minuman olahan.
Namun, seperti halnya minuman bersoda, kopi harus menjadi suguhan dan bukan pengganti air atau minuman sehat lainnya.
Penting juga bagi orangtua untuk mengetahui apa yang sebenarnya ada di cangkir anak, jadi siapkan minumannya sendiri, dan teliti merek kopi beserta persiapannya, sehingga kamu tahu berapa banyak kafein dalam cangkir itu.
Dan seperti biasa, berkonsultasi lebih dulu dengan dokter anak akan lebih baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Anak-anak Minum Kopi?"