Puluhan Jemaah Umrah Telantar
Ternyata Karena Tergiur Fasilitas, Makanya Pemda Merangin Pilih Travel Ghozi untuk 'Bawa' 78 Orang
Namun hingga Jumat (20/12), rombongan masih belum sampai ke Tanah Suci, mereka terkatung-katung di Jakarta. Akhirnya rombongan tertahan di
Ternyata Karena Tergiur Fasilitas, Makanya Pemda Merangin Pilih Travel Ghozi untuk 'Bawa' 78 Orang
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kemenag Merangin memberi penjelasan tentang alasan pemilihan travel yang membawa 78 jemaah umrah merangin yang saat ini tertahan di Jakarta.
Ghozi Tour and Travel ditunjuk Pemerintah Kabupaten Merangin untuk membawa rombongan 78 orang guru ngaji, pegawai sarak Kabupaten Merangin berangkat umrah.
Pemberangkatan jemaah dari Merangin pada Senin (16/12) lalu.
Namun hingga Jumat (20/12), rombongan masih belum sampai ke Tanah Suci, mereka terkatung-katung di Jakarta. Akhirnya rombongan tertahan di sebuah hotel di Jakarta.
• Terbongkar Ada Kiriman Santet Bersarang di Tubuh Ashanty, Paranormal: Orang Itu Sangat Dendam!
• Deretan Film Perjalanan Yesus - King of Kings (1927), The Passion of the Christ: Ressurection (2019)
• Begini Cara Soeharto Memberantas Begal Sadis yang Bikin Jera Meski Disebut Pelanggaran HAM
Keterangan dari Kemenag Merangin, travel tersebut memiliki izin resmi.
Kabag Kesra Kabupaten Merangin, Abdul Azis, mengatakan jika bodong, mustahil mereka bisa memilih Ghozi sebagai travel yang membawa calon jemaah umrah.
"Surat izinnya lengkap. Dokumennya ada, tapi saya tidak pegang. Yang pegang itu kabidnya, beliau ikut berangkat sama jemaah itu, tapi biaya sendiri," kata Abdul Azis.
Abdul Azis menyebut proses penunjukan travel untuk membawa jemaah tersebut memiliki kriteria tersendiri
Seperti pemberangkatan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, kemudian penginapan di dekat tempat ibadah dan sebagainya.
"Sebelum ditunjuk menjadi novel kepercayaan, ada beberapa travel yang juga menawarkan jasa keberangkatan tersebut. Namun hanya travel Ghozi yang memenuhi standar dan kriteria yang mereka inginkan," tuturnya.
"Kalau tidak salah, lebih dari tiga travel yang menawarkan pengajuan. Setelah dipertimbangkan, akhirnya dipilihlah travel yang sekarang," kata Abdul Azis.
"Sejujurnya kami kecewa. Ke depan akan kami evaluasi lagi," imbuhnya.
Sampai siang ini, puluhan orang jemaah umrah yang dibiayai Pemkab Merangin masih terkatung-katung di Jakarta.
Mereka telah berada di Jakarta sejak Senin (16/12), tanpa tahu akan diberangkatkan kapan.