Polemik Ekspor Benih Lobster, Edhy Prabowo Sebut Jangankan Ditenggelamkan, Ditembak pun Jalan Terus

"Walaupun ribut di masyarakat silakan saja ribut, wong enggak ngerti materinya kok, enggak ngerti urusannya, kok tiba-tiba ngomong," ujar Edhy

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUN/DENNIS DESTRYAWAN
Edhy Prabowo menyambangi Redaksi Kompas Grup di, Menara Kompas, Jakarta, Senin (12/8/2019). Edhy Prabowo sebut akan jalan terus dengan ekspor benur 

TRIBUNJAMBI.COM-Polemik ekspor benih lobster (benur) mencuat di media sosial.

Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku tidak akan terpengaruh dengan polemik yang terjadi.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Teknis Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Sleman, Kamis (19/12/2019).

"Walaupun ribut di masyarakat silakan saja ribut, wong enggak ngerti materinya kok, enggak ngerti urusannya, kok tiba-tiba ngomong," ujar Edhy Prabowo.

Edhy mengungkapkan, di dalam polemik yang dibahas hanyalah mengenai ekspor benih lobster.

Padahal, sebenarnya tujuan akhirnya bukanlah eskpor.

Hadapi Sidang Impeachment Bulan Depan, Nasib Donald Trump Tergantung Pada Sosok Ini

"Bukan ekspor tujuan akhir kita tentang benur ini. Ini hanya salah satu saja," ucapnya.

Dijelaskannya, terkait dengan lobster persoalanya adalah karena ada peraturan menteri (permen).

Menurutnya, peraturan menteri tersebut bersifat menghambat.

"Ada lobster tidak boleh diekspor, dibudidayakan pun tidak boleh terus bagaimana, di Permen itu tidak boleh lho, cuma taruh di alam, padahal kalau di alam tidak lebih satu persen hidupnya," katanya.

 Namun, Edhy menyampaikan tidak lantas mengubah peraturan menteri tersebut.

"Itu pun tidak langsung. Saya stop, enggak langsung. Saya ubah."

Deretan Barang Usir Kecoa, Mulai Daun Salam hingga Sabun Batangan

"Saya minta ahlinya dulu, akademisi, para ilmuwannya, minta secara saintiknya seperti apa," katanya.

Saat ini, yang dipermasalahkan hanyalah terkait wacana ekspor benih lobster.

Padahal, ada pelarangan ekspor kepiting dan rajungan yang diatur dalam permen tersebut.

"Kan bukan hanya lobster saja masalah kita, belum masalah rajungan, masalah lain adalah kepiting, yang ada pedagang kepiting soka, pengusaha kepiting soka yang sekarang pada gulung tikar."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved