Tips Saat Bertemu Ular Kobra, Boleh Berteriak Tapi Diam Seperti Patung

Memasuki bulan Desember 2019, fenomena kemunculan ular kobra mulai meresahkan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Editor: Suci Rahayu PK
(Kolase (Istimewa via dokumentasi Damkar Kota Bekasi dan TribunSolo)
Ilustrasi teror ular kobra. 

"Boleh berteriak, tapi diam seperti patung," jelas Elang.

Sambil berdiam diri, pastikan tetap mengamati ular tersebut ketika mulai bergerak meninggalkan lokasi.

Pekerja bangunan saat mengevakuasi ular sanca di MTSN 23 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pekerja bangunan saat mengevakuasi ular sanca di MTSN 23 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Istimewa/Dok Sekolah)

3. Yang harus dilakukan jika terkena gigitan ular kobra

Gigitan ular kobra tidak mengeluarkan banyak darah, namun tubuh korban akan merasakan panas hingga sensasi rasa terbakar.

Elang mengatakan, jika menjadi korban gigitan ular kobra pastikan bagian yang terkena gigitan lebih rendah dari posisi jantung.

Semisal, apabila bagian telapak tangan yang digigit maka pastikan tangan terus diarahkan turun ke bawah dibawah posisi jantung.

Ikat bagian yang digigit ular menggunakan tali atau kain atau yang lainnya dan tidak terlalu kencang.

Hal tersebut, berguna untuk memperlambat peredaran bisa ular di dalam tubuh.

Selain mengikat bagian tubuh digigit ular, pastikan juga mengkonsumsi air putih, susu, hingga madu dengan jumlah yang cukup banyak, dan jangan pernah tertidur serta terus terjaga.

Selain menggigit, ular kobra juga bisa menyembur. Apabila terkena semburannya, jangan pernah menggosoknya.

"Bisa ular bisa memancar dari jarak dua meter, jika terkena mata jangan dikucek tapi basuh pada air yang mengalir. Karena bisa ular dalam hitungan detik bisa mengkristal," beber Elang.

Bukan Sakit, Dokter Istana Sebut Wapres Maruf Amin Hanya Butuh Istirahat 1-2 Hari

Tabiat Reino Barack Mulai Berubah Sejak Menikahi Syahrini, Padahal Dulu Dijuluki Kanebo Kering

4. Mencegah munculnya ular

Menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan jauh dari tumpukan sampah, merupakan hal penting untuk mencegah kemunculan ular.

Selain itu, masyrakat juga bisa menutup lubang-lubanh tikus yang ada di lingkungan sekitar.

Lubang-lubang seperti saluran air hingga selokan, juga bisa menjadi jalur masuknya ular.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved