Begini Cara Uang Suap Ketok Palu dari Paut Syakarin Mengalir ke Komisi III DPRD Jambi
Agar proyek-proyek yang ada di dinas PUPR berjalan lancar Dodi menawarkan solusi dengan memberikan sebesar 0,25% dari anggaran yang ada di PUPR.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Setelah menapat uang itu, Zainal Abidin dan Efendi Hatta pulang membawa kantong plastik berisi uang untuk dibagikan ke pada anggota komisi.
“Ketika saya sampai di rumah, sudah ada, Elhelwi, Gusrizal, Sifardi, Tajudin Hasan, ya langsung saja saya kasih uangnya, tapi untuk Sufardi dan Gusrizal saya potong karena punya hutang,” katanya.
Dia menambahkan jika Eka Marlina dan Yanti Maria berbohong jika tidak terima uang, kerena uang itu diambil dari rumah Zainal Abidin.
“lusa setelah saya bagi-bagi uang, Eka Marlina, Yanti Maria dan Wiwid datang ke rumah ambil uang, kalau mereka tidak mengaku di persidangan sebelumnya, mereka itu bohong yang mulia, kalau tidak dapat pasti sudah berisik untuk minta uang,” ujarnya.
Sedangkan Kusnindar mengatakan, jika dia sempat ditanya oleh 8 anggota DPRD Provinsi Jambi Periode 2014-2019 yang belum mendapatkan jatah tahap ke dua sebesar Rp100 juta (PKS dan PAN), hanya saja dia tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
“Kayak mana lagi yang mulia, saya ini hanya distributor saja, kalau agen tidak ada barang (uang, red) kayak mana saya mau bagikan," katanya.
Usai ditanya oleh anggota DPRD dia melaporkan ke pada Afif Firmansyah atas kekurangan uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2017.
"Fif, ada yang kurang, ni ado kawan yang belum dapat tahap 2, setelah itu Apif bilang langsung ke pak Gubernur be la bang," katanya sembari menirukan percakapannya dengan Apif Firmansyah.
"Pak Gubernur, masih ada yang kurang, waktu itu pak Gubernur bilang koordinasi sama kadis PUPR (Dody Irawan, red)" tambahnya.
Kemudian dia menelpon Dody Irawan untuk menanyakan petunjuk dari Gubernur Jambi.
"Bang, kurang Rp 800 juta, tapi Dody bilang aku sudah dak urus lagi, aku jugo nak mundur dari kadis PU, habis tu sudah la. Dak dapat la yang 8 orang tu," tegasnya.(Jaka HB)