Ayah Balita Tanpa Kepala Ungkap Kejanggalan, 3 Organ Dalam Penting Hilang

Sebelum ditemukan tewas tanpa kepala, Ahmad Yusuf Ghozali hilang sekitar 16 hari saat dititipkan oraSebelum ditemukan tewas tanpa kepala

Editor: Nani Rachmaini
YouTube/Kompas Tv
Kejanggalan Hilangnya Organ Tubuh Yusuf Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah Mengaku Cemas 

Ayah Balita Tanpa Kepala Ungkap Kejanggalan, 3 Organ Dalam Penting Hilang

TRIBUNJAMBI.COM-Ayah Ahmad Yusuf Ghozali, Bambang Sulistyo dilansir dari Kompas Tv pada Selasa (17/12), Bambang Sulistyo menuturkan kejanggalan yang dirasakannya itu.

Bambang Sulistyo menceritakan kejanggalan dengan hilangnya seluruh organ dalam vital sang anak, padahal baju dalam Ahmad Yusuf Ghazali itu utuh.

"Kondisinya mengenaskan. Bagian dada atas dan organ dalam vital hilang," beber Bambang Sulistyo.

Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu" />

Dikatakan sang ayah, organ dalam vital Ahmad Yusuf Ghazali lenyap yakni jantung, hati, empedu, hingga ginjal.

Hilangnya organ dalam vital sang anak membuat Bambang Sulistyo mengaku cemas.

"Itu yang sangat membuat saya menjadi sedikit cemas," ucap Bambang Sulistyo.

Belasan Pegawai KPK Mengundurkan Diri, Saut Situmorang Paparkan Alasan Mundur

Kendati organ dalam hilang, rupanya baju dalam Ahmad Yusuf Ghazali itu utuh.

Tak ada robek, juga tak ada bercah darah setitik pun. Baju masih menempel rapi di badannya.

"Kalau misalnya ada binatang mau makan atau apapun itu, dia harus melewati baju dalam dulu. Tetapi baju dalam itu utuh," tegas Bambang Sulistyo.

Kejanggalan Hilangnya Organ Tubuh Yusuf Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah Mengaku Cemas
Kejanggalan Hilangnya Organ Tubuh Yusuf Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah Mengaku Cemas (YouTube/Kompas Tv)

Lebih lanjut, Bambang Sulistyo mengaku memiliki pengalaman di laboratorium sehingga ia juga merasakan kejanggalan lainnya.

"Biasanya pembusukan itu lebih cepat di darat daripada di air. Saat ditemukan itu aroma jasad seharusnya tercium tetapi ini tak terlalu," beber Bambang Sulistyo.

Hari Ibu 2019, Kumpulan Puisi yang Menyentuh Hati, Cocok Dikirimkan Via Whatsapp, Facebook

Hasil penyelidikan forensik mendapatkan, ada sisik binatang buas di tubuh Yusuf.

Polisi menduga, Yusuf dimangsa binatang buas setelah hanyut di parit dekat PAUD.

"Kita tetap akan dalami apakah ada akibat dari motif lain, tapi kenyataannya memang badannya tidak utuh."

"Kita sudah koordinasi dan panggil ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ini ada kulit reptil," ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman saat jumpa pers di Mapolresta Samarinda pada Selasa (10/12/2019).

Jasad Balita Tanpa Kepala
Jasad Balita Tanpa Kepala (TribunKaltim)

Arif mengatakan sampai saat ini polisi masih terus mencari bagian tubuh balita Yusuf yang hilang.

Daftar Saksi yang Dihadirkan Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jambi, Sidang Ketok Palu RAPBD

Adapun lokasi penemuan jasad Yusuf dengan day care tersebut berjarak sekitar 4,5 km.

"Di depan rumah penitipan itu lebih-kurang 20 meter itu ada parit. Kemungkinan anak ini berjalan melihat keluar, anak kecil 4 tahun mungkin tidak lihat parit akhirnya jatuh. Dari jarak antara rumah penitipan ke sini itu lebih-kurang 4,5 km," ucapnya.

SIMAK VIDEONYA:

Kronologi

Penemuan mayat balita tanpa kepala sempat membuat geger warga.

Sosok mayat balita tanpa kepala itu ditemukan dipinggir Sungai sekitaran parit rumah warga.

Saat ditemukan, kondisi mayat korban tanpak cukup memperihatinkan dengan sejumlah bagian tubunya pun tampak sudah mengalami kerusakan.

Diduga, korban meninggal dunia sudah berhari-hari hingga akhirnya jasad korban ditemukan pada Minggu (8/12/2019) kemarin.

Jasad balita tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan.

Temuan jasad balita tersebt berawal ketika warga melihat sosok aneh yang tergeletak didekat parit rumahnya.

Kumpulan Ucapan Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Cocok untuk Keluarga dan Whatsapp Facebook

Rumah warga yang terbuat dari kayu itu memang berada tepat di tepian aliran Sungai.

Warga bernama Ika (35) saat itu melihat sosok mayat tergeletak dipinggiran sungai dekat rumahhnya yang berlokasi di Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.

Ika tak pernah menyangka jika yang ia lihat itu merupakan sosok mayat balita.

Namun, Ika merasa penasaran dengan sosok tergeletak dipinggir sungai tepat dibawah parit rumahnya yang terbuat dari kayu itu.

"Terlihat seperti bentuk kaki dan badan anak kecil tapi saya langsung panggil suami saya kemudian tetangga Pak Erki untuk turun ke parit mengecek dan Ketua RT.

Kemudian memanggil polisi untuk memastikan sosok mayat yang ditemukan karena perasaan saya tidak enak," tuturnya.

Sementara itu, polisi yang menerima laporan langsung mengevakuasi mayat balita tanpa kepala yang ditemukan di parit sekitar aliran sungai tersebut.

Polisi belum bisa memastikan identitas mayat balita tanpa kepala yang ditemukan oleh warga.

Belakangan, balita tersebut diduga berinisial AY (4) putera dari pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.

AY memang sempat dikabarkan hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya pada Jumat (22/11/2019) lalu.

Awalnya, pihak keluarga belum percaya jika balita tersebut merupakan AY.

Namun, setelah dicocokan dari ciciri terakhir korban keluarga meyakini jika balita tersebut adalah AY.

PENEMUAN MAYAT -Petugas Ruang Jenazah menaruh sosok mayat diduga anak tanpa kepala ditemukan Warga RT RT 30, jalan Antasari 2 Gang 3 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Samarinda Ulu di Ruang Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)
PENEMUAN MAYAT -Petugas Ruang Jenazah menaruh sosok mayat diduga anak tanpa kepala ditemukan Warga RT RT 30, jalan Antasari 2 Gang 3 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Samarinda Ulu di Ruang Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Bahkan, ayah korban sangat yakni jika mayat balita tanpa kepala itu merupakan puteranya yang selama ini hilang.

Meskipun, kondisi tubuh dari bocah malang tersebut sudah sulit dikenali lantaran sudah rusak.

Bahkan, alat kelamin korban pun sudah mengalami kerusakan hingga dibutuhkan pemeriksaan tim medis untuk mengetahui siapa sosok korban sebenarany.

"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah AY pada Minggu (8/12/2019).

Mesut Ozil Sampai Geram, Ini 5 Aturan Kejam China untuk Muslim Uighur, Larang Berhijab Hingga Puasa

Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.

Sebab, menurutnya, sang anak terakhir kali memakai kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.

"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.

Sementara itu, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.

Namun demikian, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan malam ini juga akan langsung melakukan proses pemakaman.

"Malam ini kita makamkan, kita tidak lakukan otopsi karena mayat ini sudah terlalu lama di luar," kata Lukman paman korban.

Sementara itu, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.

VIRAL, Video Wanita Mencabut Tanaman

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

(TRIBUNJAKARTA/KOMPASTV/TRIBUNKALTIM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kejanggalan Hilangnya Organ Tubuh Yusuf Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah Mengaku Cemas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved