Ayah Balita Tanpa Kepala Ungkap Kejanggalan, 3 Organ Dalam Penting Hilang
Sebelum ditemukan tewas tanpa kepala, Ahmad Yusuf Ghozali hilang sekitar 16 hari saat dititipkan oraSebelum ditemukan tewas tanpa kepala
"Kita tetap akan dalami apakah ada akibat dari motif lain, tapi kenyataannya memang badannya tidak utuh."
"Kita sudah koordinasi dan panggil ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ini ada kulit reptil," ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman saat jumpa pers di Mapolresta Samarinda pada Selasa (10/12/2019).

Arif mengatakan sampai saat ini polisi masih terus mencari bagian tubuh balita Yusuf yang hilang.
• Daftar Saksi yang Dihadirkan Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jambi, Sidang Ketok Palu RAPBD
Adapun lokasi penemuan jasad Yusuf dengan day care tersebut berjarak sekitar 4,5 km.
"Di depan rumah penitipan itu lebih-kurang 20 meter itu ada parit. Kemungkinan anak ini berjalan melihat keluar, anak kecil 4 tahun mungkin tidak lihat parit akhirnya jatuh. Dari jarak antara rumah penitipan ke sini itu lebih-kurang 4,5 km," ucapnya.
SIMAK VIDEONYA:
Kronologi
Penemuan mayat balita tanpa kepala sempat membuat geger warga.
Sosok mayat balita tanpa kepala itu ditemukan dipinggir Sungai sekitaran parit rumah warga.
Saat ditemukan, kondisi mayat korban tanpak cukup memperihatinkan dengan sejumlah bagian tubunya pun tampak sudah mengalami kerusakan.
Diduga, korban meninggal dunia sudah berhari-hari hingga akhirnya jasad korban ditemukan pada Minggu (8/12/2019) kemarin.
Jasad balita tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan.
Temuan jasad balita tersebt berawal ketika warga melihat sosok aneh yang tergeletak didekat parit rumahnya.
• Kumpulan Ucapan Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Cocok untuk Keluarga dan Whatsapp Facebook
Rumah warga yang terbuat dari kayu itu memang berada tepat di tepian aliran Sungai.
Warga bernama Ika (35) saat itu melihat sosok mayat tergeletak dipinggiran sungai dekat rumahhnya yang berlokasi di Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.
Ika tak pernah menyangka jika yang ia lihat itu merupakan sosok mayat balita.
Namun, Ika merasa penasaran dengan sosok tergeletak dipinggir sungai tepat dibawah parit rumahnya yang terbuat dari kayu itu.