Andre Rosiade Sebut Dapat Intimidasi Gara-gara Kritik Bandingkan Dengan Kritik Terhadap Jokowi
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade sedang menerima ancaman penembakan.
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade sedang menerima Intimidasi dari seorang anggota DPR.
Sebuah Intimidasi yang dimaksud Andre Rosiade datang dari tulisan Nevi Zuarina, istri Gubernur Sumatera Barat.
Bahkan Andre membandingkan Intimidasi dengan kasus kritik terhadap Jokowi yang tak pernah sedemikian sadis.
• 3.697 Berkas CPNS di Tanjab Timur Dinyatakan Lulus, Segera Cek Namamu di Situs Resmi
• Resolusi Nikita Mirzani di Tahun 2020 yang Cukup Mengejutkan: Ingin Masuk-masukin Orang ke Penjara
Dalam grup WhatsApp, istri Irwan Prayitno tersebut menulis kata 'tembak mati' dalam tulisannya yang ditujukan kepada Andre Rosiade.
"Kalau saya agak menarik ya, saya 2014-2019 hampir setiap hari mengkritik Presiden Jokowi, belum pernah saya diancam ditembak," ujar Andre Rosiade di Studio Menara Kompas, Minggu (15/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
• Begini Rekaan Arkeolog UI tentang Perahu Kuno Lambur, Mengapa Tak Memiliki Tempat Duduk di Dalamnya
• KISAH Ilona Staller, Bintang Film Dewasa yang Politisi: Gunakan Kemolekan Tubuh untuk Kampanye
Ia menyebut istri Gubernur Sumatera Barat itu sebagai penguasa lokal yang terganggu kritikan.
"Tiba-tiba ada penguasa lokal di Sumatera Barat, yang mungkin terganggu kritikan ini," jelasnya.
Ia mengatakan, Nevi Zuarina tidak siap menerima kritikan darinya.
Sehingga, menurutnya, itulah penyebab Nevi menulis kata yang diduga ancaman itu.
"Tidak siap dikritik kemudian mengeluarkan lontaran yang menurut saya ada indikasi mengintimidasi saya," katanya.
• Pacar Minta Celana Dalam, Driver Ojol Kalap dan Habisi Nyawa Kekasih Pakai Sebilah Pisau!
• Sudah Bercerai, Gading Marten Unggah Foto Bareng Gisel, Warganet Heboh Minta Papa Mama Gempi Balikan
"Mungkin saya memaklumi beliau yang bersangkutan emosi, padahal anggota DPR RI lo," lanjut Andre.
Andre berujar, seharusnya Nevi tak perlu menanggapi secara emosi atas pertanyaan Andre, terkait dugaan penggunaan APBD dalam kunjungan ke luar negeri suaminya itu.
"Padahal beliau seharusnya tidak usah menanggapi dengan emosi, karena yang kami lakukan adalah hak konstitusional mempertanyakan Pak Gubernur menggunakan APBD," ungkapnya.
"Wajar dong orang bertanya," lanjut politisi Partai Gerindra ini.
Andre juga berujar, dirinya mempunyai data atas dugaan yang ia arahkan kepada Gubernur Sumatera Barat tersebut.