Debit Air Sungai Batanghari di Daerah Muarojambi dan Kota Jambi Mulai Naik, Segini Angkanya
Warga di daerah hilir Sungai Batang Hari seperti Desa Kumpe, Londrang dan Niaso Kabupaten Muarojambi harus lebih meningkatkan kewaspadaan.
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Debit Air Sungai Batanghari di Daerah Muarojambi dan Kota Jambi Mulai Naik, Segini Angkanya
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Warga di daerah hilir Sungai Batang Hari seperti Desa Kumpe, Londrang dan Niaso Kabupaten Muarojambi harus lebih meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya, daerah tersebut kerap kali menjadi langganan atau lebih dahulu terkena banjir pada saat musim hujan seperti saat ini.
Hal itu dikatakan petugas penjaga pintu air di Tanggo Rajo, Syahrudin. Kata dia, ketinggian air di wilayah tiga desa tersebut sangat memiliki perbedaan dengan ketinggian air sungai Batanghari yang berada di kawasan Kota Jambi.
• Penghapusan Eselon III dan IV di Pemprov Jambi, Akan Dimulai Juli 2020, Penghasilan Lebih Kecil
“Selisihnya satu meter dengan yang disini, kalau disini 12 meter, di sana sudah 13 meter,” kata dia, Minggu (15/12).
Lanjutnya, di tiga daerah itu akan terkena banjir lebih dulu, karena memiliki kondisi yang lebih rendah, sehingga air lebih cepat masuk dan menyebar ke perkarangan rumah warga.
“Kalau di sana sekarang sudah masuk siaga tiga, udah kena banjir dia, air juga sudah sampai ke bantalan rumah warga,” sebut Syahrudin.
Diketahui, saat ini air sungai Batanghari berada di ketinggian 12,15 meter.
Diperkirakan, ketinggian air akan terus mengalami kenaikan yang lebih tinggi. “Kemungkinan bakal tinggi lagi, karena air yang dari hulu belum sampai ke sini,” tambahnya.
• BREAKING NEWS: Pria Tak Bernyawa Ditemukan Dalam Kamar Hotel di Jambi
Jika ketinggian air sungai batanghari mencapai 13,37 artinya sudah memasuki siaga I, kemudian untuk siaga II diangka 13,87. Namun, jika air sungai Batanghari telah naik mencapai 14,30 artinya telah mendekati darurat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bachyuni Deliansyah dihubungi Tribunjambi.com mengatakan, untuk saat ini memang air sungai Batanghari di Kota Jambi mengalami kenaikan. Karena air kiriman dari Tebo atau daerah Hulu, namun saat ini belum mengganggu.
“Sekarang belum mengganggu dan statusnya masih siapkesiagaan,” kata dia.
Lebih lanjut dikatakan Bachyuni, jika beberapa Kabupaten di Provinsi Jambi sudah terkena dampak banjir dan ketinggian air telah mencapai 140 maka status di Provinsi Jambi akan naik level menjadi siaga.
Namun hingga saat ini masih dalam kesiapsiaga. “Senin besok selepas apel kita akan melakukan patroli dan melakukan pengecekan,” pungkasnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.