Apa yang Terjadi antara Sarwendah dan Betrand Peto hingga Tak Sengaja Pegang Dada Ibu Angkatnya?
Pasca resmi menjadi bagian dari keluarga Ruben Onsu, sikap manja Betrand Peto kepada ibu angkatnya, Sarwendah semakin terlihat.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Astrid mengatakan ada beberapa kemungkinan sikap Betrand Peto itu timbul karena ketidaksengajaan.
Ia juga tak bisa serta merta mengatakan bahwa sikap Betrand Peto tersebut adalah sebuah kesalahan.
• Puisi Kerinduan SBY Untuk Ani Yudhoyono, Ditanggap Ratusan Ribu Kali, Diungkap Balasan Bu Ani
Pasalnya, bila menilik dari latar belakang masa lalu yang dialami Betrand Peto, ada kemungkinan anak Ruben Onsu ini tidak pernah mendapatkan edukasi seks sejak dini.
Bukan sedukasi tentang hubungan seks secara harfiah namun perbedaan gender secara mendasar yang harusnya diajarkan sejak usia 1,5 tahun menuju 2 tahun.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge.
Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, pendidikan edukasi seks itu harusnya dimulai sejak anak-anak masih berusia golden age dan bukan dimulai saat remaja.
“Edukasi seks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun.
Bukan diajarkan tentang berhubungan seks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.
Namun dalam kasus seperti Betrand Peto seperti ini, Astrid mengatakan perlu adanya peran kedua orang tua angkat untuk menentukan batasan fisik dan mengajarkan cara pemberian kasih sayang yang benar.
"Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran.
Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.
Terkait Sarwendah yang menepis tangan anak angkatnya, berdasarkan pengamatan Astrid sikap istri Ruben Onsu sudah melakukan hal benar.
Menururt Astrid sikap Sarwendah tersebut adalah mekanisme refleks pertahanan diri yang tak bisa dicegah dan wajar.
Pasalnya, sudah insting manusia terlebih wanita untuk memberi batasan pada area personal.
