Cara Latihan Kopassus Dibilang "Neraka" Hukuman Disiksa Bak Tawanan Perang Harus Dilakoni
Dalam pelolosan itu, kalau ada prajurit yang tertangkap maka berarti itu merupakan 'neraka' baginya karena dia akan
Ngeri, Latihan Kopassus Dibilang "Neraka" Lakukan Kesalahan Siap-siap Disiksa Bak Tawanan Perang
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu diantara pasukan elite kebanggaan Indonesia.
Prestasi dan kemampuan bertempur Korps Baret Merah telah banyak diakui oleh dunia.
Masuk menjadi anggota Kopassus tentunya menjadi kebanggaan bagi putra-putra bangsa, pasalnya hanya orang-orang terbaik yang mampu menjadi prajurit Kopassus.
Ini mengingat beratnya latihan dan ujian yang mesti dilalui oleh para prajurit sebelum menerima baret merah yang menjadi kebanggaan Kopassus.

Sejarah sudah banyak mencatat perjuangan dan aksi dari pasukan elit kepunyaan TNI AD satu ini.
Ya, para prajurit Komando Pasukan Khusus alias Kopassus terkenal tangguh dan memiliki segudang kemampuan, mulai dari bergerak cepat, menintai, hingga menembak.
Para prajurit ini juga sering diterjunkan dalam misi-misi yang berbahaya, membuat banyak orang bertanya-tanya seperti apa latihan para prajurit kopassus.
Dengan nama pasukan khusus, tentunya latihan prajurit Kopassus agak 'berbeda' dan memang dilatih secara khusus di beberapa bidang tertentu.
Latihan prajurit Kopassus sempat diceritakan oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dalam bukunya yang berjudul 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan'.
Dalam buku biografinya, Pramono Edhie Wibowo yang juga pernah bertugas di krops baret merah itu menceritakan latihan terberat prajurit Kopassus sudah menanti saat sampai di Cilacap.
Ini merupakan latihan tahap ketiga yang disebut latihan Tahap Rawa Laut, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.

Di sini, materi latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.
Para prajurit Kopassus harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka."