Berita Nasional
Ahok Sesumbar? Sebut Bakal Bawa Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia, Asal Penuhi 3 Kunci Ini
Ahok Sesumbar? Sebut Bakal Bawa Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia, Asal Penuhi 3 Kunci Ini
Ahok Sesumbar? Sebut Bakal Bawa Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia, Asal Penuhi 3 Kunci Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tidak kenal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sosok yang dikenal tegas dan berani ambil keputusan.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang baru kemarin ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertaminya oleh Erick Thohir.
Meski begitu, pria yang pernah jadi Gubernur DKI Jakarta itu sesumbar bisa membawa Pertamina jadi perusahaan kelas dunia.
Hal itu tercermin dari cuitannya pada Rabu (11/12) kemarin.
• Survei Nyatakan Ahok Lebih Unggul dari Anies Baswedan Dalam 4 Hal Ini, Tanah Abang Salah Satunya
• Deretan PR Ahok BTP Si Ketua Kelas Komisaris Pertamina, Kilang Minyak hingga Impor Migas, Mampukah?
• Ahok BTP Percaya Diri Urus Pertamina, Mafia Migas Seret Nama Petinggi Pertamina
• Ahok Mulai Percaya Diri Urus Pertamina: Saya Yakin Bisa Bawa Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia
"Tantangan ke depan pasti banyak, tapi tantangan ini adalah peluang & menjadi pengingat bahwa kita perlu bekerja sama dengan baik," tulisnya.
Tapi untuk mencapai taraf itu, ada tiga hal yang menurutnya harus terpenuhi.
“Saya yakin dengan kekompakan serta kerja sama, serta ridho Tuhan bisa membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia."
Ahok menjelaskan, ke depannya tantangan Pertamina semakin besar.
Kendati begitu, dengan kekompakan bisa membawa perseroannya berbicara banyak di dunia internasional.
Seperti yang sudah kita singgung di awal, pemerintah akhirnya menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Tanri Abeng.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menaruh harapan besar kepada suami Puput Nastiti Devi itu.

Mereka berharap, Ahok di Pertamina dapat melakukan pengawasan lebih baik.
Tujuannya supaya rantai bisnis dari hulu hingga hilir efisien sehingga turut berkontribusi menekan defisit minyak dan gas.
"Yang menjadi perhatian pemerintah adalah menekan defisit migas secara gradual. Itu harus menjadi perhatian bagi Ahok. Maka itu, harus diperhatikan sisi hulu dan hilir," ujar peneliti Indef Abra PG Talattov seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2019).