Flu Babi Afrika
Flu Babi Afrika Hantui Bali, Ancam Kesehatan Ternak Warga Ternyata Pernah Mewabah di Timor Leste
African Swine Fever (ASF) atau lebih dikenal dengan flu babi Afrika berpotensi ancam peternakan babi di Indonesia khususnya Bali.
Sebelum dipakai untuk merawat pasien yang diduga mengidap flu babi, ruang itu sempat digunakan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus flu burung.
"Memang ruang Nusa Indah secara khusus disediakan bagi pasien yang diduga terinveksi virus yang cukup membahayakan," kata Dr Agus.
Ditanya tentang kondisi Masoner, Agus mengatakan terus membaik setelah sempat mendapatkan perawatan secara khusus di dalam ruangan terisolasi.
"Kondisi Mosoner terus membaik, namun untuk memulihkan kesehatannya, yang bersangkutan masih harus dalam perawatan," katanya. Kepala Dinas Kesehatan Bali dr Nyoman Sutedja mengingatkan, dengan masuknya virus flu Bali ke Bali, berbagai kalangan, terlebih para tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan alat perlindungan diri (APD), seperti mengenakan masker dan baju pelindung.
Kepada petugas yang siaga di pintu-pintu masuk Bali, Sutedja minta semakin meningkatkan pengawasan terhadap arus lalulintas manusia, termasuk dengan memaksimalkan kerja perangkat pendeteksi suhu badan (thermal scanner) yang terpasang di Bandara Ngurah Rai.
"Dengan demikian, Bali tidak lagi kecolongan untuk yang kesekian kalinya dengan masuknya para pengidap flu babi ke Pulau Dewata,"ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Flu Babi Tiba di Bali", https://megapolitan.kompas.com/read/2009/06/26/04573949/flu.babi.tiba.di.bali.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bali Waspada Flu Babi Afrika, Ini Potensi Penyebarannya Yang Perlu Diantisipasi, https://bali.tribunnews.com/2019/12/10/bali-waspada-flu-babi-afrika-ini-potensi-penyebarannya-yang-perlu-diantisipasi.