Erick Thohir Berani Pecat Dirut Garuda, Rizal Ramli Sindir Sri Mulyani dan Nadiem Makarim
Mulanya, Rizal Ramli memberikan apresiasi terhadap Erick Thohir yang telah melakukan tindakan tegas, yakni mencopot direksi Garuda Indonesia.
Singgung menteri keuangan
Tak hanya menyinggung menteri BUMN sebelum Erick Thohir, Rizal Ramli juga menyindir menteri keuangan.
"Cuman ada menteri keuangan yang bangga banget menggagalkan 1,5 miliar case ini. Mohon maaf yang bersangkutan menerbitkan surat utang kerugian negara itu ratusan triliun, itu yang harusnya diberesin," sindir Rizal Ramli.
Singgung Nadiem Makarim
Selain itu, Rizal Ramli juga menyinggung nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Dirinya meminta agar Nadiem Makarim mencontoh prestasi dan kinerja Erick Thohir.
"Bang Karni, saya katakan saya salut sama Erick, tadinya saya berharap menteri yang bakal merubah banyak hal di Indonesia namanya itu Nadiem (Makarim), menteri pendidikan. Tapi sudah satu setengah bulan hanya pidato kiri kanan doang si Nadiem, contohlah prestasi dan kinerja Erick," pungkas Rizal Ramli.
Lihat videonya mulai menit 8:00:
• Hotman Paris Pernah Singgung Pramugari yang Mengadu Karena Diminta Layani Direksi Maskapai
• Liverpool dan Valencia Juara Grup, Ini Daftar Lengkap Tim Lolos 16 Besar, Inter Milan Tersisih
Pencopotan Dirut Garuda Ari Askhara
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.
Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait, Erick Thohir menyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"
"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi," seperti dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).
Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.