Kekejaman KKB Papua Terbongkar Saat Eksekusi Sandera Sambil Menari-nari, Ini Cerita Sandera Selamat
Kendati demikian rakyat Indonesia masih teringat jelas kekejaman KKB Papua dan para warganet berharap kejadian serupa tak terulang lagi dilakukan
Setelah dua jam menunggu, ikatan tali di tangan mereka dilepaskan dan mereka disekap di dalam sebuah bangunan kamp di Karunggame.

Semalaman, korban disekap tanpa baju dan kondisi cuaca di daerah tersebut juga sangat dingin.
Suhu di daerah tersebut bahkan bisa mencapai 0 (nol) derajat tiap malam di daerah sana.
"Kami dibangunkan pagi hari sekitar jam 6 pagi," lanjut Jimmy.
Jimmy dan korban lain dipaksa berjalan lagi menuju Puncak Kabo.
Dalam hatinya, Jimmy terus memohon pertolongan Tuhan agar bisa selamat.
'Kurang lebih dari Karunggame menuju Puncak Kabo jaraknya dua jam perjalanan.
Saat sudah sampai di Puncak Kabo, semua iikat lagi dan di lokasi itu teman-teman di eksekusi mati," tutur pria yang hingga kini mengaku masih trauma itu.
Jimmy juga menambahkan kalau sebelum dieksekusi mati, semua korban diminta mengaku sebagai anggota TNI.
Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, ada sekitar 50 anggota KKSB yang berada di lokasi pembantaian.
"Para anggota KKSB menari-nari dan meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua.
Lalu mereka secara sadis menembaki para pekerja.
Sebagian besar korban langsung mati bersimbah darah, sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah," ungkap Aidi.
Jimmy pun mengakui kalau ia dan 10 rekannya pura-pura mati meski sebenarnya luput dari terjangan peluru.
Karena trik tipuan itu, ia berhasil melarikan diri. Sayangnya, 11 orang yang melarikan diri ini diketahui oleh anggota KKSB.