Digrebek Satpol PP, Pasangan Mesum Ngotot dan Salahkan Pihak Hotel Karena Diperbolehkan Menginap!
Sejumlah pasangan yang diduga berbuat mesum diamankan Satpol PP Kota Tangerang, Senin (9/12/2019) malam.
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah pasangan yang diduga berbuat mesum diamankan Satpol PP Kota Tangerang, Senin (9/12/2019) malam.
Satpol PP amankan sejumlah pasangan yang diduga berbuat mesum dengan melakukan razia di sejumlah hotel di kawasan Neglasari dan Karawaci, Kota Tangerang.
Para pasangan mesum ini tertunduk malu saat digiring ke Markas Satpol PP Kota Tangerang.
• 10 Foto Nekat Aida Saskia Pedangdut yang Live IG Bunuh Diri Ternyata Bohongan, Di-bully Netizen
AM (26), salah satu pria yang diamankan ketika tengah mesum, bahkan sempat ngeyel saat akan digelandang petugas.
"Saya enggak terima nih kayak gini."
"Kalau memang enggak boleh bawa pacar saya ke hotel, kenapa enggak sosialisasi ke hotelnya?" kata AM dengan nada tinggi.
• VIDEO: Even Visual Interaksi Seniman Jalanan di Jambi Diikuti 75 Peserta, dari 3 Negera
Ia yang datang bersama pacarnya, AI (22), tersulut emosi, dan enggan dibawa ke Markas Satpol PP Kota Tangerang untuk dilakukan pendataan.
"Buktinya saya boleh pesen kamar di hotel itu, berarti kan itu salah hotelnya, bukan salah saya," ucapnya.
Mendengar hal tersebut, salah satu petugas pun lantas memberikan penjelasan.
Bahwa, pihaknya telah kerap kali memberikan sosialisasi mengenai adanya Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Larangan Praktik Prostitusi di Kota Tangerang.
"Kami sudah sering kali melakukan sosialisasi kepada para hotel di Kota Tangerang, akan adanya Perda yang mengatur larangan praktik prostitusi."
"Selain itu tindakan razia ini juga sebagai bentuk hukuman sosial kepada hotel," jelas salah satu petugas.
• Daftar Harga Sembako di Kota Jambi Hari Ini, Ayam Turun Tipis, Cabai Merah Naik Rp 2.000
Mendengar penjelasan tersebut, AM pun terpaksa harus ikut ke Markas Satpol PP Kota Tangerang untuk didata dan dibina.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Satpol PP Kota Tangerang Gufron Falfeli mengatakan, pihaknya memang kerap kali mendapatkan protes.
Bahkan, hingga perlawanan keras dari para pelanggar Perda di lapangan.