Berita Sarolangun
Warga SAD Enggan Konsumsi Kapsul Obat Pemberian Rombongan WNA Korea
Warga Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Desa Suka jadi Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun membuang obat.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
SAD Campakkan Kapsul Obat Pemberian Rombongan WNA Asal Korea Selatan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Warga Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Desa Suka jadi Kecamatan Bathin VIII, Sarolangun membuang obat yang diberikan WNA Korea Selatan.
Pasalnya, obat yang diberikan Warga Negara Asing atau WNA Korea Selatan beberapa hari belakangan,diduga ilegal.
Obat yang berjenis kapsul itu diberikan kepada warga SAD di wilayah itu.
Obat itu bertuliskan huruf Korea dan tidak diketahui kapan tanggal kedaluwarsa (expired).
• Interogasi WNA Korea di Sarolangun Penuh Ketegangan, Petugas Kaget Lihat Barang
Hingga saat ini warga SAD tidak ada yang berani mengonsumsi obat itu.
Hal ini ditakutkan ada hal yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi obat.
"Pil ini kami capak (dibuang) memag dibuang, dak do dipakek," kata Mustafa, pendamping SAD Suka Jadi. Minggu (8/12)
Katanya, atas hal itu memang ada pihak keamanan (Babinkamtibmas) memberitahu ke Tumenggung SAD bahwa jangan mengonsumsi obat pembelian WNA.
• BREAKING NEWS Puluhan WNA di Hotel Abadi Sarolangun, Ternyata Terkait Suku Anak Dalam
"Akhirnya sudah dibuang di dalam lubuk (rawa). Ya, yang penting jangan dimakan, agek jadi penyakit pulak," ujarnya.
Katanya, keberadaan WNA itu memang sudah masuk ke kawasan SAD tanpa sepentahuan pihak desa dan langsung melakukan sosialisasi dan pemberian obat.
"Tidak ada penyuntikan hanya memberikan obat berupa kapsul," katanya.
Memang asal-usul keberadaan WNA Korea Selatan sampai bisa masuk ke kawasan SAD dirinya belum mengetahui persis.
Yang pasti ia akui bahwa ada orang di kawasan itu yang membawa WNA asal Korea itu.
• Interogasi WNA Korea di Sarolangun Penuh Ketegangan, Petugas Kaget Lihat Barang
"Kemarin aku datangi, lain kali kalok masalah ibadah emang boleh, tapi lain kali lapor dengan pihak desa, masalahnyo itu orang luar," katanya.