Penembak Misterius

KETAKUTAN Sosok Penembak Misterius Banyak yang Hapus Tato: Mayat Begal Dibiarkan di Pinggir Jalan

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 1 Januari 1982 silam, Presiden Soeharto secara khusus memberikan ucapan selamat

Editor: ridwan
Tribun Manado
Kisah Zaman Soeharto, ketakutan kepada sosok penembak misterius (Petrus) membuat banyak orang ramai-ramai habus tato. 

Setelah mendapat kartu, para gali tersebut dilarang bikin ulah lagi.

Gaji ASN yang Terlibat Penyalahgunaan Narkotika Dipotong 50 Persen, Bakal Adakan Tes Urine Dadakan

Tak hanya itu, mereka juga harus mau memberitahukan para gali lain yang kerap melakukan kejahatan dan tidak mau melapor.

Para gali yang tidak melapor kemudian diburu oleh tim OPK Kodim untuk ditangkap dan bagi yang lari atau melawan akan langsung ditembak mati.

Mayat para gali yang ditembak mati dibiarkan tergeletak di mana saja dengan tujuan membuat jera (shock therapy) para gali lainnya.

VIRAL Lamborghini Terbakar di Surabaya, Warga: Cowoknya Keluar Gak Pakai Baju, Cewek Baju Seksi

Meski OPK yang digelar aparat keamanan di Yogyakarta sudah diketahui masyarakat, setiap ada mayat yang ditemukan di pinggir jalan, tepi hutan, bawah jembatan, dan lainnya.

Mayat dengan luka tembak itu kerap dinamai sebagai korban penembakan misterius (petrus) yang kemudian istilah 'petrus' itu menjadi sangat populer sekaligus menakutkan.

Kinerja OPK yang dilaksanakan di Yogyakarta ternyata mendapat perhatian khusus dari Kepala Intelijen RI LB Moerdani dan dikomentari sebagai 'kerja bagus dan lanjutkan!'.

KISAH 49 Selir Raja Narkoba Berakhir Tragis, Dimutilasi Setelah Berani Lakukan Hal Ini kepada Pablo

Cara penanganan gali dengan cara OPK pun diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia dan korban 'petrus' pun bertumbangan di mana-mana.

Yang pasti OPK memang terbukti efektif menumpas para gali dan sebenarnya juga mendapat dukungan dari masyrakat luas.

Hingga kini masyarakat kadang masih mengharapkan munculnya 'petrus' untuk menangani aksi kejahatan yang makin marak dan brutal.

Sedang Asyik Pesta Sabu di Dalam Pondok, Empat Pria di Sungaipenuh Digerebek

PAN Jambi Nyatakan Dukung Zulkifli Hasan Jadi Ketua Umum DPP, Sudah Nyatakan Sikap

Tegas Sebut Tak Terlibat, Suami Iis Dahlia Jadi Pilot Pembawa Harley Selundupan Milik Ari Askhara

70 Model Rainbow Management Ikut Meriahkan Sabang Raya Motor Show 2019, di Jamtos Malam Ini

Terkait OPK yang sukses di era Orde Baru, Presiden Soeharto dalam buku otobiografinya bertajuk Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, 'petrus' ditujukan untuk menimbulkan efek jera kepada para penjahat.

"Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi kekerasan itu itu bukan lantas dengan tembakan, begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan, ya, mau tidak mau harus ditembak," ujarnya dalam buku yang terbit pada 1989 itu.(Agustinus Winardi)

(Sumber : Benny Moerdani Yang Belum Terungkap, Tempo, PT Gramedia 2015).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved