Jelang Pilgub Jambi 2020

Hasil Survei Charta Politika Justru Menyemangati Tim Keluarga FU, Jelang Pilgub 2019

Rilis hasil survei Charta Politika yang menunjukkan dominasi bakal calon lain di Pilkada Jambi 2020, justru memberi semangat Tim Keluarga PU

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Hendri Dunan
Tim Keluarga Fachrori Umar. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rilis hasil survei Charta Politika yang menunjukkan dominasi bakal calon lain di Pilkada Jambi 2020, justru memberi semangat Tim Keluarga Fachrori Umar.

Hasil survei Charta Politika (CP) menunjukkan dominasi Syarif Fasha.

Hasil itu juga disambut positif oleh Tim Keluarga Fachrori Umar (FU).

Angka yang dipublis untuk raihan FU dinilai sebagai dasar tingkat popularitas, elektabilitas dan gambaran peluang yang besar.

"Kami sampai saat ini tidak melakukan apapun. Tapi kenyataannya masih di urutan kedua," ungkap Miftahul Ikhlas, Tim Keluarga FU, Jumat (6/12/2019).

Al Haris Janji Tak Akan Buat Jarak Dengan Tim, Persiapan Jelang Pilgub Jambi 2020

Tim Fachrori Umar Daftar ke Hanura Jambi, Tolak Kaitkan Kedaerahan, Jelang Pilgub Jambi 2020

Posisi urutan kedua tersebut dengan asumsi Hasan Basri Agus (HBA) benar-benar tidak ikut bertarung pada Pilgub Jambi 2020.

Bila HBA ikut bertarung, posisi FU turun ke nomor 3 dan itu diraih dengan tanpa pergerakan dari FU maupun HBA.

"Saat kami memasang baliho, membentuk tim dan tim mulai bekerja, maka kami percaya akan di atas," tegas Miftahul Ikhlas.

Lantas, Miftahul Ikhlas mengatakan bahwa tim keluarga juga saat ini tengah melakukan survei.

Survei itu hasilnya akan dirilis pada akhir Desember 2019.

Bukan hanya itu, pada akhir Desember Tim Keluarga FU akan mulai memasang baliho, spanduk dan menyebarkan poster FU ke masyarakat.

"Kita lihat bila nanti kita mulai bergerak. Apakah masih di posisi itu atau naik," tegasnya.

Terkait lembaga survei Charta Politika yang merilis hasil surveinya di bulan November lalu, Miftahul Ikhlas sendiri mengaku pernah memiliki pengalaman bekerja sama dengan tim lembaga survei tersebut. Kala itu di Pemilukada Muaro Jambi.

Saat ini mereka berada di tim salah satu kandidat, dimana kandidat yang didukung memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi, akan tetapi diakhir pemilihan justru gagal.

"Belajar dari itu, artinya kami percaya hasil survei di awal tidak mencerminkan kondisi di akhir pemilihan nanti," ujar Miftahul Ikhlas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved