Kecelakaan Maut di Blitar
Detik-detik 5 Orang Tewas Akibat Bus Pariwisata Terjun ke Sungai di Blitar, Jerit Tangis Terdengar
Tampak dalam video viral ini sejumlah warga mengevakusi korban yang hampir sebagian masih terjebak di dalam bus.
TRIBUNJAMBI.COM - Lima orang meninggal akibat sebuah bus pariwisata terjun ke sungai di Blitar, Jawa timur.
Bus itu berisi rombongan kepala sekolah TK (taman kanak-kanak).
Bus wisata Fabian Anugerah Trans, yang ditumpangi 59 penumpang itu terperosok ke Kali Judel, yang ada di jalan Raya Malang-Blitar, atau tepatnya sekitar 20 meter timur SPBU Kesamben, Sabtu (7/12) pagi.
Video detik-detik pasca kecelakaan bus pariwisata terjun ke Kali Judel, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar viral di media sosial.
• BREAKING NEWS Fakta Baru Tubuh Perempuan di Tebo Tergantung Tali di Pintu, Unggah Pelakor di FB
• Ini Sosok Pelakor yang Diduga Pemicu, Tubuh Perempuan di Tebo Tergantung Tali di Pintu
• Status Facebook Terakhir yang Ditulis WA sebelum Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal, Minta Maaf
Tampak dalam video viral ini sejumlah warga mengevakusi korban yang hampir sebagian masih terjebak di dalam bus.
Evakuasi berjalan cukup alot karena posisi bus yang berada di jurang sungai berair.
Lihat video:
Bus wisata Fabian Anugerah Trans, yang ditumpangi 59 penumpang itu terperosok ke Kali Judel, yang ada di jalan Raya Malang-Blitar, atau tepatnya sekitar 20 meter timur SPBU Kesamben, Sabtu (7/12) pagi.
Akibat kecelakaan itu, lima korban tewas di TKP, yakni Ny Naksa Bandi (54), Ny Siti Fatimah (40), Ny Kasiaten (42), dan Ny Anita (32), semuanya kasek TK, yang tak lain penumpang bus tersebut.
Sementara, korban tewas lagi, adalah bukan penumpang bus melainkan pengendara sepeda motor, Ridwan (54), warga Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.
"Semua korban tewas di TKP dengan kondisi luka parah, sehingga belum sempat dievakuasi," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar.
Sedang, korban luka yang tak lain para penumpang bus itu berjumlah 55 orang.
Tiga di antaranya, adalah anak-anak atau masih berusia sekitar empat tahun.
Mereka berada di bus itu karena ikut ibunya, yang hendak rekreasi ke wisata Taman Kurma, Pasuruan. Ketiga balita di antaranya, Sasa, yang berusia 3 tahun, dan ikut ibunya, Ny Yuli (40).