Siapa Sebenarnya Prajogo Pangestu? Bekas Sopir Angkutan Umum Orang Terkaya Nomor 3 di Indonesia
Bekas sopir angkutan umum di Kalimantan Barat kini menguasai perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Prajogo Pangestu atau Prayogo Pangestu kembali mencuat.
Prajogo Pangestu menjadi pembicaraan setelah Presiden Joko Widodo akan meresmikan pabrik petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) atau CAP II, Jumat (6/12/2019) siang.
Pria kelahiran 1944 ini merupakan satu di antara konglomerat Indonesia.
Siapa sebenarnya Prajogo Pangestu?
• Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia 2019, Ada yang Kekayaannya Sampai Rp 500 Triliun, Siapa Dia?
• Siapakah Tony Wenas? Jejak Karier Direktur Utama PT Freeport Indonesia yang Baru
• Sumber Kekayaan Kartini Muljadi, Wanita Terkaya di Indonesia Versi Forbes
Melansir Wartakotalive.com, Prayogo Pangestu lahir di Kebumen pada 1944 merupakan seorang pengusaha Indonesia.
Sebelum krisis ekonomi 1997, Prajogo Pangestu merupakan taipan perkayuan 'terbesar' di Indonesia.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk adalah salah satu perusahaan yang sahamnya dimiliki Prajogo Pangestu, dan pria ini kini menduduki posisi ketiga orang terkaya di Indonesia.
Bekas sopir angkutan umum di Kalimantan Barat kini menguasai perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia tersebut.
Kekayaan Prajogo Pangestu melonjak dalam setahun terakhir ini atau pada era pemerintahan Presiden Jokowi.
Lonjakan kekayaan Prajogo Pangestu itu menjadikannya di posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia.
Posisi Prajogo Pangestu itu melonjak tujuh tingkat dari posisi tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Forbes, Kamis (5/12/2019), harta kekayaan Prajogo Pangestu tahun 2019 ini melonjak hingga US$ 4,6 miliar.
Tahun 2018, Prajogo Pangestu berada di posisi 10 dengan total harta $ 3 miliar atau setara Rp 42 triliun (kurs Rp 14.000/dolar).

Dengan demikian, dalam kurun waktu setahun, harta Prajogo Pangestu meningkat $ 4,6 miliar atau setara Rp 64,4 triliun (kurs Rp 14.000/dolar AS).
Total harta Prajogo Pangestu tahun 2019 ini tercatat 7,6 miliar dolar AS atau Rp 106,4 triliun (kurs Rp 14.000/dolar).
Orang Terkaya di Indonesia
Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2019.
Rilis Forbes menyajikan 50 nama pengusaha Indonesia dari berbagai bidang, lengkap dengan angka kekayaan yang mereka miliki.
Secara keseluruhan, kekayaan para pengusaha tersebut naik sebesar 5,6 miliar dollar AS, menjadi 134,6 miliar dollar AS.
Michael Hartono dan Robert Budi Hartono (Hartono Bersaudara) menduduki posisi pertama dengan kekayaan bersih sebesar 37,3 miliar AS.
Kekayaan keluarga ini naik karena naiknya harga saham PT Bank Central Asia.
Di posisi kedua, keluarga Widjaja, empunya Grup Sinar Mas dengan total kekayaan bersih sebesar 9,6 miliar dollar AS.
Sebelumnya, keluarga Widjaja berada di urutan ketiga dengan harta sebesar 8,6 miliar dollar AS.
Pendiri grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, meninggal pada Januari 2019, meninggalkan kekayaannya yang besar bagi beberapa ahli waris yang sekarang dikelompokkan sebagai keluarga Widjaja.
Prajogo Pangestu berada di posisi ketiga orang terkaya Indonesia, dengan kekayaan sebesar 7,6 miliar dollar AS.
Peningkatan kekayaannya karena investor menaikkan saham Barito Pacific.
Sementara, posisi keempat adalah Susilo Wonowidjojo, dengan kekayaan bersih 2,6 miliar dollar AS, di mana sebelumnya ia berada di posisi ke dua.
Saham rokok kretek Gudang Garam miliknya turun setelah pemerintah membuat kebijakan adanya kenaikan harga rokok dan meningkatkan pajak cukai rokok tahun depan.
Selengkapnya, berikut 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes:
1. Robert Budi dan Michael Hartono (37,3 miliar dollar AS)
2. Keluarga Widjaja (9,6 miliar dollar AS)
3. Prajogo Pangestu (7,6 miliar dollar AS)
4. Susilo Wonowidjojo (6,6 miliar dollar AS)
5. Sri Prakash Lohia (5,6 miliar dollar AS)
6. Anthoni Salim (5,5 miliar dollar AS)
7. Tahir (4,8 miliar dollar AS)
8. Boenjamin Setiawan (4,35 miliar dollar AS)
9. Chairul Tanjung (3,6 miliar dollar AS)
10. Jogi Hendra Atmadja (3 miliar dollar AS)
Orang Kaya Baru di Indonesia
Lima nama baru muncul dalam daftar tahun ini, seperti penggemar mobil Ferrari dan pengusaha konstruksi Donald Sihombing di urutan ke-34 dengan kekayaan 970 juta dollar.
Donald Sihombing merupakan pendiri dan presiden direktur PT Totalindo Eka Persada, perusahaan konstruksi yang membangun hotel Four Seasons di Jakarta.
Tak hanya itu, pendatang baru lainnya adalah keluarga Ciputra di urutan ke 25, mewarisi kekayaan senilai 1,3 miliar dollar.
Pengusaha tekstil Iwan Lukminto pun masuk dalam urutan ke-50 dengan kekayaan 585 juta dollar.
Daftar disusun menggunakan informasi kepemilikan saham dan keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa efek, laporan tahunan, dan analis.
Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.
Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan serupa yang diperdagangkan secara publik.
Aset perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar pada 19 November 2019.
Karier Prajogo Pangestu dimulai dari bisnis kayu pada 1970-an.
Tahun 1993, PT Barito Pacific Timber yang didirikan Prajogo Pangestu terdaftar di bursa saham Indonesia.
Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Barito Pacific dan mengakuisisi 70% saham Chandra Asri, perusahaan petrokimia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara Peringkat Pertama"
• Ciputra, Pernah Jadi Orang Terkaya ke 27, Kisahnya Kuliah di ITB Tak Punya Uang, dan Harus Bekerja
• Siapa Sebenarnya Ir Ciputra? Lulusan ITB yang Jadi Konglomerat Indonesia Meninggal Dunia
• Latar Belakang Keluaga Erick Thohir, Garibaldi Thohir dan Astra, Benang Merah Keluarga Konglomerat