Misteri Pengobatan Ningsih Tinampi yang Pasiennya Antri hingga 2021, Ini Kata Dokter & Ahli Rukiyah
Dengan pengobatan alternatif yang ia tawarkan, Ningsih Tinampi mengaku mampu mengobati semua jenis penyakit termasuk penyakit yang berkaitan
Misteri Pengobatan Ningsih Tinampi yang Pasiennya Antri hingga 2021, Ini Kata Dokter & Ahli Rukiyah
TRIBUNJAMBI.COM - Fenomena pengobatan alternatif Ningsih Tinampi yang konon mampu mengobati segala jenis penyakit ditanggapi oleh salah seorang dokter spesialis penyakit dalam dan pakar rukiah syariah.
Sosok Ningsih Tinampi beberapa waktu ke belakang memang menjadi perbincangan publik.
Sebab dengan pengobatan alternatif yang ia tawarkan, Ningsih Tinampi mengaku mampu mengobati semua jenis penyakit termasuk penyakit yang berkaitan dengan ilmu hitam.
Nama Ningsih Tinampi dikenal masyarakat bisa menyembuhkan orang yang terkena santet dan kesurupan.

Bahkan Ningsih Tinampi mengungkapkan bahwa dirinya bisa mengembalikan santet yang ditujukan kepada korban kepada pengirimnya.
Ia mulai dikenal luas setelah mengunggah praktik pengobatannya di kanal Youtube pribadinya.
Tak tanggung-tanggung, kanal Youtube Ningsih Tinampi kini telah memiliki 1,78 juta subscribers.
Beberapa video praktik yang diunggah oleh Ningsih Tinampi bahkan sampai ditonton jutaan kali.
Pengobatan yang ditawarkan Ningsih Tinampi itu lantas dikomentari oleh salah seorang dokter spesialis penyakit dalam, Virly Nanda.
Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, Virly Nanda menjelaskan bahwa ia tidak pernah mempelajari ilmu mengobati yang konon telah dimiliki Ningsih Tinampi.
• SOSOK Ningsih Tinampi, Dukun Viral Salahkan Korban Rudapaksa: Akui Dapat Ilmu Usai Diselingkuhi
• Pengakuan Ariel Tatum Soal Jadi Simpanan Om-om, Ditawari Main Cinta Sesaat oleh Pria Hidung Belang
Sebab, ilmu kedokteran adalah ilmu yang telah melalui riset selama berpuluh-puluh tahun serta bisa dipertanggungjawabkan.
"Kalau dari sisi medis tentunya kami tidak mempelajari yang seperti itu. Segala pengobatan itu semuanya sudah kami lakukan research berpuluh tahun. Kalau itu tentu bisa kami pertanggungjawabkan secara medis," kata Virly Nanda.
Lebih lanjut, Virly Nanda pun merasa punya kewajiban untuk mengedukasi masyarakat.

Bahwa pergi ke pengobatan alternatif tidak bisa membuat pasien mengetahui dengan jelas apa penyakitnya.
Sebab untuk mengetahui sebuah penyakit, perlu ada pemeriksaan yang intens.
Akibat maraknya pengobatan alternatif, Virly Nanda pun mengaku sempat menerima pasien yang sebenarnya memiliki penyakit parah namun tak segera ditangani karena tergiur pengobatan lain.
"Itu sebenarnya yang kami harus mengedukasi juga bahwa pengobatan itu harus dianalisa, berkala dan bertahap. Dan belum tentu juga kan dengan dia pergi ke alternatif diketahui penyakitnya," ucap Virly Nanda.
"Perlu pemeriksaan yang lebih intens. Kalau dia pergi ke pengobatan alternatif ya kami tidak bisa mempertanggungjawabkan," sambungnya.
"Tapi aman enggak dok, jangan-jangan penyakitnya semakin parah ?" tanya pembawa acara.
"Tentu. Beberapa kali misalkan tiba-tiba pasien katanya muntah darah, disantet atau apa. Tapi ternyata sebenarnya pasien mengidap liver," ucap Virly Nanda.
Menurut cerita Virly Nanda, pasien yang telah berobat ke aternatif namun tak kunjung sembuh itu biasanya saat datang ke dokter kondisinya sudah parah
Saat menerima pasien tersebut, pihak dokter pun menyayangkan.
Sebab, pasien tersebut tak langsung pergi ke dokter yang telah memiliki riset yang bisa dipertanggungjawabkan.
Fenomena pengobatan alternatif Ningsih Tinampi itu juga turut ditanggapi Pakar Rukiah Syariah, Syech Ahmad Misry.
Memberikan pandangan dari segi syariat islam, Syech Ahmad Misry berujar bahwa jin itu memang ada.
"Sebenarnya kalau untuk alam jin ini memang ada. Ada alah alam ketiga. Dan jin itu ada kemampuan yang sudah diberikan oleh Allah SWT," pungkas Syech Ahmad Misry.
TONTON SELENGKAPNYA :
Mengenai pengobatan alternatif yang dijalankan Ningsih Tinampi, Syech Ahmad Misry pun memberikan pandangannya.
Bahwa kini memang marah menjadikan pekerjaan mengobati orang sakit melalui metode alternatif alias non medis menjadi sebuah profesi.
Padahal menurut Syech Ahmad Misry, cara-cara alternatif seperti rukiah itu bisa dilakukan secara mandiri.
• Malangnya Mellya Juniarti Dicerai Ustaz Abdul Somad, 4 Tahun Pisah hingga Gagal Mendidik Sang Istri
• Isi Perut dan Tubuh Warga Pagaralam Habis Dimakan Harimau, Polisi dan TNI Ikut Jaga
"Orang menjadikan (pengobatan alternatif) sebagai profesi untuk mencari uang. Karena seharusnya rukiah itu kembali pada diri kita masing-masing," kata Syech Ahmad Misry.
Pun ketika ada seseorang yang minta dirukiah, Syech Ahmad Misry mengaku tak langsung mengabulkan permintaannya.
Syech Ahmad Misry lebih meminta orang tersebut untuk pergi ke dokter karena dokter merupakan ahli untuk menyembuhkan penyakit.
Baru ketika orang tersebut divonis tak punya penyakit, metode rukiah bisa dilakukan.
"Ketika kita sakit atau pusing atau mengalami penyakit tertentu, lalu kita mencari ustaz, seharusnya ketika orang datang kepada saya untuk dirukiah, saya menyarankan beliau ke dokter karena itu ahli. Tetapi kalau dokter memvonis bahwa orang ini tidak ada penyakit, baru kita rukiah," ungkap Syech Ahmad Misry.

Tak hanya menyoroti rukiah, Syech Ahmad Misry juga menanggapi soal cara yang digunakan Ningsih Tinampi ketika mengobati pasiennya.
Yakni ketika Ningsih Tinampi membagikan video ketika dirinya sedang mengobati pasien yang sedang kejang-kejang atau kesurupan.
Menurut Syech Ahmad Misry, hal tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan Ningsih Tinampi.
Karena, tidak patut menyebarkan aib orang lain yang sedang kesurupan.
"Kalau orang kejang-kejang itu kan tergantung penyakitnya. Mungkin secara psikologisnya orang itu terganggu, secara medis juga, dan secara ilmu rukiah juga, bahwa orang itu diganggu jin"
"Tetapi yang kita lihat saat ini agak berlebihan. Jika mereka praktik rukiah, mereka menayangkan video kemudian diviralkan, seharusnya ini sebuah hal yang menjadi rahasia, milik orang-orang yang sedang dirukiah,"
"Kenapa ? jika ada yang kejang-kejang atau kerasukan, itu bagi dia aib. Itu di dalam islam tidak boleh," ungkap Syech Ahmad Misry.
Tak hanya itu, Syech Ahmad Misry juga menyoroti soal cara Ningsih Tinampi yang tak sungkan meremas kepala pasien yang merupakan lawan jenis.
Menurut Syech Ahmad Misry, cara yang dilakukan Ningsih Tinampi itu tidak sesuai syariat.
"Apalagi lawan jenis, laki-laki mengobati perempuan tidak menggunakan sarung tangan. Itu sebenarnya telah banyak yang keliru saat ini," ucap Syech Ahmad Misry.
(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Pengobatan Ningsih Tinampi, Dokter Penyakit Dalam hingga Pakar Rukiah Beri Tanggapan Begini, https://bogor.tribunnews.com/2019/12/05/viral-pengobatan-ningsih-tinampi-dokter-penyakit-dalam-hingga-pakar-rukiah-beri-tanggapan-begini?page=all.
Penulis: khairunnisa