Misteri Pengobatan Ningsih Tinampi yang Pasiennya Antri hingga 2021, Ini Kata Dokter & Ahli Rukiyah
Dengan pengobatan alternatif yang ia tawarkan, Ningsih Tinampi mengaku mampu mengobati semua jenis penyakit termasuk penyakit yang berkaitan
Padahal menurut Syech Ahmad Misry, cara-cara alternatif seperti rukiah itu bisa dilakukan secara mandiri.
• Malangnya Mellya Juniarti Dicerai Ustaz Abdul Somad, 4 Tahun Pisah hingga Gagal Mendidik Sang Istri
• Isi Perut dan Tubuh Warga Pagaralam Habis Dimakan Harimau, Polisi dan TNI Ikut Jaga
"Orang menjadikan (pengobatan alternatif) sebagai profesi untuk mencari uang. Karena seharusnya rukiah itu kembali pada diri kita masing-masing," kata Syech Ahmad Misry.
Pun ketika ada seseorang yang minta dirukiah, Syech Ahmad Misry mengaku tak langsung mengabulkan permintaannya.
Syech Ahmad Misry lebih meminta orang tersebut untuk pergi ke dokter karena dokter merupakan ahli untuk menyembuhkan penyakit.
Baru ketika orang tersebut divonis tak punya penyakit, metode rukiah bisa dilakukan.
"Ketika kita sakit atau pusing atau mengalami penyakit tertentu, lalu kita mencari ustaz, seharusnya ketika orang datang kepada saya untuk dirukiah, saya menyarankan beliau ke dokter karena itu ahli. Tetapi kalau dokter memvonis bahwa orang ini tidak ada penyakit, baru kita rukiah," ungkap Syech Ahmad Misry.

Tak hanya menyoroti rukiah, Syech Ahmad Misry juga menanggapi soal cara yang digunakan Ningsih Tinampi ketika mengobati pasiennya.
Yakni ketika Ningsih Tinampi membagikan video ketika dirinya sedang mengobati pasien yang sedang kejang-kejang atau kesurupan.
Menurut Syech Ahmad Misry, hal tersebut seharusnya tidak boleh dilakukan Ningsih Tinampi.
Karena, tidak patut menyebarkan aib orang lain yang sedang kesurupan.
"Kalau orang kejang-kejang itu kan tergantung penyakitnya. Mungkin secara psikologisnya orang itu terganggu, secara medis juga, dan secara ilmu rukiah juga, bahwa orang itu diganggu jin"
"Tetapi yang kita lihat saat ini agak berlebihan. Jika mereka praktik rukiah, mereka menayangkan video kemudian diviralkan, seharusnya ini sebuah hal yang menjadi rahasia, milik orang-orang yang sedang dirukiah,"
"Kenapa ? jika ada yang kejang-kejang atau kerasukan, itu bagi dia aib. Itu di dalam islam tidak boleh," ungkap Syech Ahmad Misry.
Tak hanya itu, Syech Ahmad Misry juga menyoroti soal cara Ningsih Tinampi yang tak sungkan meremas kepala pasien yang merupakan lawan jenis.
Menurut Syech Ahmad Misry, cara yang dilakukan Ningsih Tinampi itu tidak sesuai syariat.