Begini Reaksi Istana Tanggapi Kritik Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Tak Paham Pancasila

Begini reaksi Istana terkait kritik akademisi Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi yang dinilai tak paham Pancasila

Editor: Heri Prihartono
capture youtube.com/Indonesia Lawyer Club
Akademisi Rocky Gerung di ILC TV One tadi malam membahas FPI dan Presiden 

TRIBUNJAMBI.COM - Begini reaksi Istana terkait kritik akademisi Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi yang dinilai tak paham Pancasila.

Istana angkat bicara soal komentar Rocky Gerung yang menyebut jika presiden Jokowi tak paham Pancasila.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman menanggapi kritikan dari Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila.

Siapa Sebenarnya Fuad Rizal? Plt Dirut Garuda Indonesia Pengganti Ari Askhara

Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Joko Widodo tidak anti kritik.

Sehingga, ia meminta Rocky Gerung untuk hati-hati dalam menyampaikan kritiknya itu.

Dikutip dari YouTube Kompas TV, dengan alasan karena keduanya sama-sama sebagai Alumni Universitas Indonesia (UI).

3 Pejabat Polres Muarojambi Diganti, Ini Sosok Penggantinya

"Pemerintah tidak anti kritik, sepanjang kritik itu disampaikan secara akademis, karena kami sama-sama dari UI ya," kata Fadjroel kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

"Sama-sama dari perguruan tinggi tahu makna kritik," lanjutnya.

Namun, Fadjroel tetap mempersilakan publik untuk memberi kritikan kepada pemerintah.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Menurutnya, Indonesia sebagai negara demokrasi akan berkembang setelah ada kritikan.

"Kritik itu harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran nama baik, jadi tetap melakukan kritik," ungkapnya.

"Karena tanpa kritik, negeri ini tidak berkembang demokrasinya," jelas Fadjroel.

Sehingga, Fadjroel meminta semua masyarakat bisa memberi masukan untuk pemerintah agar lebih baik ke depannya.

"Tanpa kritik, semua yang kita lakukan baik ekonomi, politik, dan sosial, itu harus juga mendapat masukan dari publik," katanya.

Fadjroel kembali menegaskan, publik boleh menyampaikan masukannya, asal disampaikan dengan hati-hati.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved