Pengakuan Bapak Rudapaksa Anak Sejak Kelas 5 SD, Kalau Berontak Besok Diulang
Purwanto (41), warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengaku tega merudapaksa putrinya, A (14), karena terinspirasi
TRIBUNJAMBI.COM, BLITAR - Kasus bapak kandung gauli putrinya kembali terjadi. Kali ini di Blitar.
Seorang bapak tega merudapaksa anaknya, dan memaksa bahkan melakukan hal ini jika sang anak menolak.
Purwanto (41), warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengaku tega merudapaksa putrinya, A (14), karena terinspirasi video porno.
Purwanto sering melihat video panas sebelum menggauli putrinya.
"Saya terinspirasi video porno. Saya sering melihat video porno melakukan hubungan," kata Purwanto saat polisi merilis kasus itu di Polres Blitar Kota, Rabu (4/12/2019).
Purwanto juga pernah memperlihatkan video porno ke anaknya sebelum melakukan aksi bejatnya.
• BREAKING NEWS 275 Sumur Minyak Ilegal di Batanghari dan Sarolangun Disapu Tim Gabungan
Selama ini, pelaku kasus ayah perkosa anak ini hanya tinggal berdua dengan anaknya di rumah.
Purwanto sudah pisah ranjang dengan istrinya sejak lima tahun lalu.
"Saya melakukannya sejak anak saya kelas 6 SD. Saya tidak ingat berapa kali," ujarnya.
Purwanto mengaku terkadang anaknya berontak saat diminta untuk melayani nafsunya.
• VIDEO: VIRAL Hiu Paus Tutul Dekati Perahu, Ternyata Ada Benda Ini di Badannya, Nelayan Sampai Kaget
Purwanto juga mengaku pernah memukul anaknya karena menolak melayani nafsunya.
"Kalau dia berontak, saya biarkan, besoknya saya coba lagi. Tapi, saya pernah memukulnya karena menolak melayani nafsu saya," katanya.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan kasus pencabulan terhadap anak kandung itu terbongkar setelah polisi mengungkap kasus narkoba.
Awalnya, polisi menangkap pelaku terkait kasus narkoba.
Polisi menyita barang bukti 267 butir pil dobel L dari rumah pelaku.