Kamuflase Pabrik Handphone Ilegal Terungkap, Tetangga Ruko Kaget Ramai Polisi, Dikira Grosir Tas

Adi yang baru bekerja tiga bulan di kompleks tersebut mengaku tak merasa curiga dengan ruko tersebut.

Editor: Nani Rachmaini
Tribun Jakarta
Ponsel ilegal 

"Jadi izin usahanya, izin perdagangan aksesoris," ucap Budhi.

NG ditangkap hari ini di Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelumnya pada Jumat (29/11/2019), polisi terlebih dahulu menggerebek pabrik handphone ilegal berkedok ruko itu.

Dari penggerebekan, polisi menyita 18.000 unit handphone ilegal siap edar.

NG ditetapkan sebagai tersangka lantaran melakukan sejumlah pelanggaran.

Ia menyalahi perizinan tiga ruko miliknya, di mana perizinan awalnya yakni izin perdagangan aksesoris.

NG juga mengimpor suku cadang handphone dari Cina untuk selanjutnya dirakit dalam ruko miliknya tersebut.

Handphone yang sudah jadi kemudian dipasarkan di Indonesia tanpa adanya izin postel. Selain suku cadang, NG juga mengimpor handphone siap pakai dari Cina untuk dijual kembali dengan harga tertentu.

NG juga mempekerjakan tiga anak di bawah umur dalam pabrik handphone ilegalnya ini. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, NG disangkakan melanggar empat undang-undang.

Keempatnya yakni, undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan, pasal 32 undang-undang nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, serta undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Jadi distributor ke seluruh Indonesia

Pabrik handphone ilegal berkedok ruko di Penjaringan, Jakarta Utara, bisa memproduksi hingga 200 barang sehari.

Keuangan Zodiak Bulan Desember 2019 - Sagitarius Perlu Berhemat Libra Butuh Kerja Keras untuk Nabung

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, handphone ilegal yang telah jadi kemudian dipasarkan ke seluruh Indonesia.

Pasar terbesarnya masih berada di sekitaran DKI Jakarta.

"Dipasarkan hampir di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya di Pulau Jawa saja. Di luar Pulau Jawa pun mereka pasarkan," kata Budhi, Senin (2/12/2019).

NG selaku pemilik pabrik mengimpor suku cadang pembuatan handphone dari Cina.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved