Kesalahan Fatal Maruf Amin Minta Masjid Diperketat Aparat? Stafsus Wapres Langsung Bereaksi Begini
Staf Khusus Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi langsung meluruskan soal wacana Maruf Amin yang meminta aparat untuk mengawasi masjid.
"Inti dari perkataan Syarif Hidayatullah itu menjaga tajug dan menjaga orang miskin, itulah yang kemudian oleh Wapres untuk dijelaskan kepada masyarakat dalam pengertian tajug itu sebenarnya rumah ibadah, dan langgar," kata Masduki.
Dari situlah Ma'ruf Amin menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga masjid dan tempat ibadah agar terhindar dari kebencian dan intoleransi.
"Dalam konteks ketika proses islamisasi itu yang ditekankan oleh Syarif Hidayatullah itu adalah kedamaian, harmoni," ujar Masduki.
Dari situlah Ma'ruf Amin menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga masjid dan tempat ibadah agar terhindar dari kebencian dan intoleransi.
"Dalam konteks ketika proses islamisasi itu yang ditekankan oleh Syarif Hidayatullah itu adalah kedamaian, harmoni," ujar Masduki.
"Bukan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah intoleransi, oleh karena itu mari kita jaga bersama-bersama persoalan ini," imbuhnya.
Masduki mengatakan ketika ada penceramah yang menyampaikan sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan maka perlu ditindak oleh aparat maupun pemerintah.
"Kalau kemudain misalnya ada hal yang terkait dengan seorang Dai menyampaikan pidato, lalu bernada kurang toleran, itulah yang perlu dilakukan persuasi oleh pihak Pemda, dan pihak kemanan setempat," jelas Masduki.
Masduki kembali menegaskan yang dimaksud oleh Ma'ruf Amin bukanlah menjaga masjid.
Karena penjagaan masjid hanya akan menimbulkan hal buruk.
"Bukan kemudian melakukan penjagaan terhadap masjid, kalau melakukan penjagaan terhadap masjid itu jelas kontra produktif," jelas Masduki.
Pesan Ma'ruf Amin untuk Acara Reuni 212
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pesannya terkait adanya kegiatan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta, 2 Desember 2019 mendatang.
Ma'ruf Amin mengatakan acara seperti reuni 212 tidak dilarang, dan diperbolehkan di Indonesia yang merupakan negara demokrasi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (29/11/2019), namun Ma'ruf Amin berpesan agar acara reuni 212 tetap kondusif dan tidak merusak.