KISAH Kakak Beradik, Anita dan Saldi 15 Tahun Dipasung Karena Sakit Jiwa, Berawal Dari Demam Tinggi
Ironis, nasib yang dialami keluarga Abdul Salam (81) dan istrinya, Halima (60), warga Desa Lare-Lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Saldi sempat dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar dan kondisinya sempat membaik hingga bisa pulang ke rumah.
Namun, satu bulan kemudian penyakit Saldi kembali kambuh. Saldi memiliki kondisi yang sama dengan kakaknya, yaitu badan lemas.
Hal itu membuat orangtuanya harus melepas pasungan.
• PERINGATAN Hari AIDS Sedunia, Asal Diminum Teratur, Obat ARV Jadi Harapan Hidup Bagi ODHA
• DIIKUTI Ribuan Peserta, Ini Hasil Joy Run 2019 Transmart Jambi
• Buka Rakerda-2 MUI Sungaipenuh, Walikota AJB Berharap MUI Miliki Pusat Kajian Permasalahan Keumatan
Kini Saldi dan Anita hanya bisa berbaring di tempat tidur karena fisik yang lemah.
Berbagai upaya sejak belasan tahun lalu sudah dilakukan Abdul Salam dan istrinya demi kesembuhan kedua anaknya.
Misalnya berobat secara medis maupun spritual, meski harus berutang.
Abdul dan istrinya kini pasrah dan tetap berupaya merawat kedua anaknya sambil bekerja secara serabutan.
Keduanya mengumpulkan daun sagu untuk membuat atap rumbia demi memenuhi kebutuhan keluarga.
• Dukung Jambi Sebagai Kota Sehat, Transmart Adakan Event Lari Bareng Pelanggan
• Forum Komunikasi Jasa Keuangan Jambi Banjiri Joy Run Transmart-OJK 2019, Jadi Trend Baru Olahraga
• Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Via Vallen Spesial Dangdut Koplo 4 Jam Nonstop Video Full Album
Ia sebenarnya berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Namun sayang, bantuan tak kunjung datang.
“Setiap hari kami mengurusnya, kalau kambuh dan parah lagi penyakitnya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa mengambil daun sagu untuk buat atap, karena harus dijaga. Kalau mau makan, yah apa adanya saja kami pasrah saja sama yang kuasa,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 15 Tahun Kakak Beradik di Sulsel Dipasung karena Menderita Gangguan Jiwa"
Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir
Editor : David Oliver Purba