Tagar Viral

Tagar #UninstallTokopedia dan Ustadz Haikal Hassan Trending Topic, Mengapa Bisa Ramai?

Akun tersebut menuliskan, Astaga! @tokopedia mengundang @haikal_hassansebagai pembicara. Miris!! Ada apa sebenarnya?

Editor: Duanto AS
Oik Yusuf/KOMPAS.com
Ilustrasi tagar Twitter 

TRIBUNJAMBI.COM -Tagar #UninstallTokopedia dan Ustadz Haikal Hassan menjadi trending topic pagi ini.

Pantauan Wartakotalive.com pada Sabtu (29/11/2019), terdapat 5.900-an cuitan dari warga net yang menggunakan tagar #UninstallTokopedia.

Setelah penelusuran, cuitan itu didug berasal dari unggahan akun @TolakBigotRI mengenai video 11 detik menampilkan Ustadz Haikal Hassan sedang berbicara di atas panggung dengan latar bertuliskan “Tokopedia presents Ria Miranda The Seventh Annual Show".

Akun tersebut menuliskan, Astaga! @tokopedia mengundang @haikal_hassansebagai pembicara. Miris!!

 

Sebagai informasi, Ria Miranda adalah label busana Muslim yang terkenal di e-commerce Tokopedia.

Pihak Tokopedia langsung merespons dengan memberi penjelasan soal Ustaz Haikal Hassan menjadi pembicara.

Omongan Ibu Ningsih Tinampi Trending di Twitter, Publik Emosi Pernyataannya Soal Korban Pemerkosaan

Tagar #SandhySandoroCabul Trending Topic di Twitter Hari Ini, Warganet Beraksi Kaget, Eh Ketahuan!

Tagar #BebaskanLuthfi Trending Topik di Twitter, Anak Pembawa Bendera saat Demo Akan Diadili

Klarifikasi Tokopedia dipublikasikan di akun Twitter resminya, @TokopediaCare.

"Hai Kak, Ana infokan Tokopedia adalah perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia dan menentang keras adanya diskriminasi SARA serta radikalisme yang merusak persatuan bangsa. Kerja sama kali ini adalah untuk koleksi terbaru RiaMiranda".

Tanggapan warganet pun beragam. Ada yang pro dan kontra soal Unistall Tokopedia di acara peragaan busana Muslim Ria Miranda. Berikut sejumlah cuitan yang terangkum:

Muhammad Abiyyu @abiyyu991223 @TolakBigotRI @tokopedia and @haikal_hassan Memangnya kenapa kalau Tokopedia benar mengundang Ustad  @haikal_hassan ?? Memangnya dia sebar ajaran radikal gitu??Sampai kelen kejang2 begitu melihat beliau di acara Tokopedia.

Ketika kebencian sudah tertanam di dalam hati, akal pun sudah menjadi rusak

@retnosetyawat "bukankah haikal hasan rasis ?? gak ada lagi tah ustad yg lebih baik , mau jd toko online khusus kadrun yaa  #UninstallTokopedia.

"Mengklaim menentang diskriminasi SARA serta radikalisme, tapi mengundang orang yg pro khilafah dan berpandangan SARA. @tokopedia ucapan dan perbuatan mu gak sinkron," tulis akun George Van Mars.

Tenang aja Min  @tokopedia @TokopediaCare Mereka cuma koar2 Uninstall. Wong mereka ini type bukan yg sula belanja koq.  Tenang, biar Kami yg ramaikan tokped. Biarin mereka kaing2 sendirian.Maju terus Tokped, " tulis akun TGB H. JOKO WAKANDA @TuanGuruBatang2.

Jelang Harbolnas, Tokopedia Pilih Tidak Berpartisipasi

Ditengah maraknya e-commerce memberikan penawaran dan diskon menyambut Harbolnas,Tokopedia justru memiliki strategi berbeda.

Pasalnya perusahaan Unicorn Indonesia ini justru tak ikut ambil bagian baik pada momentum Harbolnas.

Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Lead Tokopedia, mengatakan, pihaknya tidak akan mengikuti event belanja online terbesar di akhir tahun tersebut.

Tokopedia, menurutnya justru mengikuti kebiasaan masyarakat Indonesia yang lebih banyak berbelanja pada saat Lebaran.

"Kami tidak ikutan (Harbolnas), buat Tokopedia hari belanja terbesarnya adalah Ramadan karena kita orang Indonesia," kata Ekhel, Kamis (7/11/2019).

Melansir data Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) bahwa momentum harbolnas menjadi periode transaksi yang cukup signifikan.

Pada 2017, transaksi selama Harbolnas mencapai Rp 4,8 triliun.

Jumlah tersebut meningkat pada tahun lalu mencapai Rp 6,8 triliun.

Sedangkan, tahun ini idEA memperkirakan event Harbolnas yang akan dilangsungkan 11 Desember 2019 itu akan mencatat transaksi sebesar Rp 7,8 triliun.

Namun Tokopedia menilai Harbolnas bukan menjadi momentum penjualan terbesar bila dibandingkan dengan ramadan.

"Kalau ngomongin hari belanja terbesar di Tokopedia itu tetap ramadan. Kami mulai tahun 2018 kami punya (program) Ramadan Ekstra dan sampai (ramadan) tahun ini masih berlangsung," katanya.

Berdasarkan riset LPEM FEB UI, gross merchandise value (GMV) Tokopedia pada tahun ini akan mencapai Rp 222 triliun.

Jumlah tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat ketimbang raihan GMV tahun lalu yang mencapai Rp 73 triliun.

Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Ini alasan Tokopedia tak berpartisipasi di Harbolnas

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pagi ini Trending Topik di Twitter dengan Hastag Uninstall Tokopedia, Sebut Ustadz Haikal Hassan

Video Trik Pukulan Tipuan Jonatan Christie dan Anthony Ginting di Palembang, Penonton Sorak-sorak

VIDEO : Kakek Muklis, Pengemis Bawa Uang Rp 194 Juta di Tas Ransel,Fotonya Terpajang di Panti Sosial

Video Viral Perbuatan Asusila Oknum Camat Beredar, Sampai Bupati Minta Maaf ke Warga!

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved