Pengemis Asal Jambi Targetkan Ngemis Rp 200 Juta di Jakarta, Sudah Dapat Rp 194 Juta di Tas Ransel

Tahun itu ia pernah menetap di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, untuk mendapat pembinaan karena ketahuan mengemis.

Editor: Suci Rahayu PK
Dokumentasi Sudin Sosial Jaksel
Petugas P3S menjangkau pengemis yang memiliki uang Rp 194 juta bernama Muklis (37) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019). 

Pasalnya, foto dirinya terpampang jelas di dinding pemberitahuan pelayanan panti tersebut yang berada di lobi.

Di salah satu foto itu, Kakek Muklis berdiri bersama keluarganya yang menjemput.

"Pak coba ke sini. Ini siapa? Yang jemput siapa ini?" tanya seorang petugas kepada Kakek Muklis.

Perlahan ingatan Kakek Muklis kembali pulih.

Ia pun mengakui bahwa orang-orang yang di foto itu adalah sanak saudaranya yang beberapa tahun silam datang menjemputnya.

Petugas kemudian menggiring Kakek Muklis masuk dalam panti.

Jadwal Liga Inggris - Chelsea vs West Ham United, Liverpool vs Brighton and Hove Albion, Manc City

Kronologi Penemuan Mayat hakim PN Medan, Luka di Leher, Diduga Dibunuh?

Kepergok mengemis di bank

Kakek Muklis kepergok mengemis di depan salah satu bank swasta di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Ia langsung masuk ke dalam bank agar tak diamankan petugas Dinas Sosial, dengan pura-pura ingin menukarkan sejumlah uang hasil mengemis.

"Ditegur dia marah dan masuk ke dalam bank."

"Pihak sekuriti menahan kita masuk dan bilang tunggu sampai di luar," ungkap Yunus, petugas yang memergoki Kakek Muklis.

Petugas P3S menjangkau pengemis yang memiliki uang Rp 194 juta bernama Muklis (37) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019).
Petugas P3S menjangkau pengemis yang memiliki uang Rp 194 juta bernama Muklis (37) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019). (Dokumentasi Sudin Sosial Jaksel)

Setelah keluar, Kakek Muklis segera diamankan oleh petugas Dinsos lalu digiring masuk ke dalam mobil operasional Sudin Sosial Jakarta Selatan yang membawanya ke panti.

"Awalnya enggak bilang kalau mengemis. Bilangnya usaha."

"Namun, enggak mungkin. Di sini dia enggak punya rumah dan saudara," Yunus menambahkan.

Akhirnya, setelah petugas menginterogasinya, Kakek Muklis mengaku mengemis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved