Kisah Militer RI

KISAH Anggota Kopassus Makan Ular Kobra Hidup-hidup, Lalu Darahnya Diminun: Menhan AS Terbelalak

TRIBUNJAMBI.COM - Danjen Kopassus pernah mempertontonkan kebolehannya di depan anak didiknya.

Editor: ridwan
Capture/YouTube
Atraksi Kopassus Makan Ular Korbra Hidu-hidup 

TRIBUNJAMBI.COM - Danjen Kopassus pernah mempertontonkan kebolehannya di depan anak didiknya.

Komandan bernama Kolonel Moeng itu menelan mentah-mentah rentengan telur ular piton.

 

Ternyata, anak didiknya di pasukan elite TNI AD beraksi lebih berani.

Anggota Komando Pasukan Khusus itu menggigit ular kobra hidup-hidup hingga kepalanya putus.

Bahkan, dia juga berani meminum darah ular.

 

SERANG Pos TNI saat 4 Batalyon Kostrad Siaga di Papua, Anggota KKB Papua Ditembak Tepat di Kepala

SID, Shaggydog, Endank Soekamti akan Tampil di Jambi, Catat Ini Waktunya

 

Dalam suatu misi, beberapa anggota Puspassus (sekarang Kopassus) merayap di hutan Kalimantan sejauh 4,5 kilometer.

 

Mereka itu merayap di atas sarang ular kobra.

Dari mana keberanian pasukan elite TNI AD itu berasal?

Kopassus memang berbeda dengan pasukan elite negara lain. Selain kemampuan tempur persenjatan dan strategi militer, anggota kesatuan ini dibekali berbagai ilmu beladiri.

Anggota Kopassus mempelajari beberapa ilmu beladiri, seperti Yong Moo Do, pencak silat Merpati Putih, karate, kung fu, tarung derajat, an lain-lain

Sebenarnya, kemampuan pasukan khusus bukan hanya di situ.

Mereka dibekali ilmu kanuragan asli Indonesia.

 

Tanjung Belimbing, Objek Wisata di Eks Kampung Narkoba di Tepi Danau Sipin, Kota Jambi

Mbak You Terawang 3 Pulau di Indonesia Ini Akan Diguncang Bencana Alam Hebat Mulai Akhir 2019-2020

Inilah yang membuat pasukan elite asing 'geleng-geleng' kepala saat melihat aksi Kopassus.

Beberapa kali, aksi Kopassus membuat yang menyaksikan ketar ketir. Dari aksi menembak dengan mata ditutup kain, makan beling, menggigit ular kobra hingga meminum darahnya, memotong batang besi menggunakan tangan.

Satu di antara pejabat militer asing yang pernah menyaksikan atraksi itu adalah James Mattis, Menteri Pertahanan Amerika Serikat.

Daily Caller menuliskan James Mattis disambut dengan tabuhan genderang, aksi-aksi debus saat berkunjung ke Indonesia.

 

Bazar Toyota 2019 di Jamtos, Intip Penawaran Menarik DP dan Cicilannya di Sini

Masih Ingat Ningsih Tinampi? Ahli Pengobatan Supernatural Viral, Pasiennya Banyak, Antre hingga 2021

Ilustrasi
Ilustrasi (Antara Foto)

Puncaknya ia disuguhi dengan aksi Kopassus Mencengkeram kepala kobra, menggigit kepalanya dan meminum darahnya."

Di depan matanya, James Mattis disuguhi atraksi minum darah ular kobra, jalan di atas bara api, mematahkan balok besi pakai kepala, dan banyak lagi.

Saat menonton itu, James Mattis hanya bisa terperangah. Namun dikabarkan, saat berada di dalam pesawat menuju Vietnam, dia baru berteriak-teriak keheranan atas atraksi itu.

Telkomsel Raih Penghargaan Internasional Brand of The Year Perusahaan Kategori Telekomunikasi

"Ular tadi! Kau lihat? Cara mereka memegang ular-ular itu lalu mempontang-pantingkan mereka hingga mereka kelelahan, lalu meminum darahnya. Saat tentara bisa melakukan hal-hal seperti itu, mereka pasti bisa melakukan hal yang lebih besar," kata James Mattis.

Akhirnya, kabar pasukan Khusus Indonesia yang berkemampuan 'super' itu viral di Amerika Serikat. Mereka menyebut itu 'manly banget alias cowok banget.'

Perlu diketahui, keahlian meminum darah ular itu berguna bagi tentara untuk bertahan hidup di hutan dengan pasokan air dan makanan yang minim.

Kenyang pertarungan

Meskipun kenyang pertarungan, Kopassus tidak pernah puas dengan kemampuan, sehingga mendorongnya untuk terus berlatih. Perjalanan sejarah berhasil mengukuhkan pasukan elite Indonesia sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas berat.

Syahrini Diterawang Sosok Ini Akan Pisah Ranjang, Istri Reino Barack: Musyrik, Nauzubillah Min Zalik

Kemampuan Kopassus bukan hanya sekadar fisik, namun juga kecerdasan. Selain itu juga memiliki kemampuan rahasia yang tidak dimiliki pasukan asing negara manapun. Ini memerlukan latihan.

Grup-grup di Kopassus.

  • Grup 1/Parakomando: berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Parakomando: berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus: berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 4/Sandhi Yudha: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Grup 5/Anti Teror: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur

Operasi Pekat, Polresta Jambi Amankan 2 Unit Mobil Berisikan Belasan Dus Minuman Keras

  • *Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpinKopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jendral (Danjen)Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

 

Mengapa tak tergantung teknologi?

Pada 1980-an, ABRI (TNI) hendak membentuk pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror.

Dari berbagai referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.

Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.

Jadwal Liga Inggris Pekan 14, Tayang di TVRI dan Mola TV, Liverpool, MU, Man City dan Arsenal Main

Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI, LB Moerdani, untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.

 

Kisah Prajurit Kopassus
Kisah Prajurit Kopassus (IST)

Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional

Profesional yang dimaksud oleh Letjen Benny adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.

 

Kegiatan Food Festival Jelang Puncak Event Akbar Joy Run 2019 Transmart Jambi Diserbu Warga

Dengan kata lain kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran.

Melainkan, oleh kemampuan personel dalam penguasaan ilmu beladiri, penggunaan senjata tajam, dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.

 

Oleh karena itu, demi mencetak pasukan khusus yang dalam misi tempurnya tidak terlalu tergantung pada teknologi.

Masih Misterius Sosok Pria yang Lamar Ayu Ting Ting, Rekan Ruben Disebut Nikah Diam-diam Tahun Depan

Letjen LB Moerdani melarang pasukan-pasukan khusus AS untuk dipergunakan sebagai referensi.

Baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI diTribunjambi.com. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved