Brigadir Popy Ketakutan di Lokasi, Habis Wawancara Disuruh Masuk Kamar 'Esek-esek', Langsung Telepon
Brigadir Popy sempat ketakutan saat berada di lokasi tersebut. Tugas itu memang berisiko tinggi, karena bisa saja nyawanya terancam.
Selama proses wawancara, Popi ditanya mengenai kesiapannya menjadi PSK di tempat hiburan tersebut.
"Setelah diwawancara dan saya menyatakan siap, kemudian disuruh istirahat di kamar," katanya.
Dia mengaku tidak terlalu lama berada di dalam tempat hiburan tersebut.
Begitu dipastikan ada praktik perdagangan orang dan prostitusi, dia menghubungi timnya.
Popy langsung menghubungi tim Satreskrim Polres Garut pimpinan Kasatreskrim AKP Aulia Djabar yang telah berada di dekat tempat hiburan tersebut.
Polisi langsung masuk melakukan penyergapan.
Popy menuturkan penyamaran itu tidak lama. Bahkan dia belum sempat disuruh melayani esek-esek.
"Jadi enggak lama, enggak sampai disuruh melayani tamu,"ujar Popy.
Ia mengaku sempat ketakutan ketika akan menyamar menjadi PSK.

Namun, karena ada tim Satreskrim Polres Garut yang mendampingi, dirinya merasa lebih tenang.
Penyamaran itu tidak lama, baru sekira satu jam.
Setelah memastikan dan ada bukti terjadi prostitusi dan perdagangan manusia, polwan cantik itu menghubungi timnya.
Tim kemudian masuk melakukan penggerebekan.
Akhirnya, saat penggerebekan itu pemilik Bungalow 505 di kawasan lokalisasi di Sanur diamankan.
Tempat mewah untuk 'main'