Kisah Militer
PENYAMARAN ke Markas GAM hingga Teman Sendiri Terkecoh, Intelijen Kopassus Ditampar Aparat TNI
TRIBUNJAMBI.COM - Pada 2003, saat Kopassus mengirimkan intelijen tempur ke wilayah Aceh,
Karena misinya yang sangat rahasia, Sersan Badri ditembaki temannya sendiri ketika GAM dikepung prajurit TNI.
Ini merupakan satu di antata bukti penyamaran tingkat tinggiKopassus, hingga temannya sendiri terkecoh.
Setelah Idul Fitri pada 2004, perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
• Siaran Langsung SCTV, Live Streaming Barcelona vs Dortmund Pukul 02.50 WIB, Nobar di TV Online
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.
Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.
Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.
Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.
Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.
Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.
• Paripurna DPRD Kabupaten Merangin, Berlanjut Malam Ini, Dihadiri Bupati Al Haris
Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.
Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.
Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.
Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.
• Bikin Akun Sosmed Lebih Menonjol Berkat Foto/Video dari Kamera Mirrorless dari Canon
Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah dan kebun dikenakan pajak.
Baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI di Tribunjambi.com. (*)