Setelah Ahok BTP, Susi Pudjiastuti Dikabarkan Dirut Perindo & Ignasius Jonan Dirut Garuda, Benarkah?

Yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Kedua nama itu disebut-sebut akan jadi Bos BUMN.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
Setelah Ahok BTP, Susi Pudjiastuti Dikabarkan Jadi Dirut Perindo & Ignasius Jonan Dirut Garuda, Atas Dasar Apa? 

Setelah Ahok BTP, Susi Pudjiastuti Dikabarkan Jadi Dirut Perindo & Ignasius Jonan Dirut Garuda, Atas Dasar Apa?

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP menjabat jadi Komisaris Utama PT Pertamina, muncul dua nama mantan menteri yang akan menjabat bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Kedua nama itu disebut-sebut akan jadi Bos BUMN.

Bahkan, nama mantan wakil menteri ESDM, Arcandra Tahar juga ikut disebut.

Setelah Ahok BTP, Susi Pudjiastuti Dikabarkan Jadi Dirut Perindo & Ignasius Jonan Dirut Garuda, Atas Dasar Apa?
Setelah Ahok BTP, Susi Pudjiastuti Dikabarkan Jadi Dirut Perindo & Ignasius Jonan Dirut Garuda, Atas Dasar Apa? (Kolase)

Baik Susi Pudjiastuti maupun Iganisius Jonan adalah mantan menteri di era Jokowi-Kalla.

Pada periode kedua Jokowi menjadi Presiden RI, kedua nama itu terdepak dari kabinet.

Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara sudah ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PLN.

Hal ini berembus kabar dari Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (25/11/2019).

“Ada mantan menteri, wamen (yang akan mengisi jabatan di perusahaan BUMN). Pokoknya ada lagi (mantan menteri dan wamen) yang lain.

Kita lagi cari-cari untuk melengkapi BUMN kita, tapi yang cocok ya,” ujar Arya.

Langkah Susi Pudjiastuti Bila Jadi Bos BUMN Perum Perindo, Cukong-cukong Besar Kalang Kabut?

Asmara 12 Zodiak (26/11) - Aquarius Bahagia dengan Status Lajang, Cancer Siap Sambut Cinta Baru?

Namun, Arya enggan mengungkapkan siapa mantan menteri dan wakil menteri yang dimaksud tersebut.

Termasuk, di BUMN mana mereka akan ditempatkan.

“Pokoknya seluruh direksi dan komisaris di BUMN akan kita evaluasi,” kata Arya.

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (Tribunnews.com dan Twitter)

Mengenai informasi soal mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang akan ditempatkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Arya tak menjawabnya secara lugas.

Begitu pula saat ditanyai soal kemungkinan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perindo.

“Nanti kita lihat saja,” ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Menurut Pramono, sidang tim penilai akhir (TPA) yang salah satunya menentukan pos Rudiantara sudah selesai digelar.

Ignasius Jonan
Ignasius Jonan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

Sidang TPA itu dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi selaku ketua, Pramono selaku sekretaris, Menteri BUMN Erick Thohir, dan sejumlah menteri terkait lainnya.

Kini, Rudiantara tinggal menunggu dilantik oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"(Sidang TPA) sudah selesai. Bolanya di Menteri BUMN," kata dia.

Erick Thohir ingin peran Komisaris Utama dioptimalkan

Ramalan Shio 2020 Tahun Tikus Logam, 12 Shio Karier Keuangan Kesehatan Asmara dan Keluarga

BEREDAR Isu Calon Menteri Dimintai Rp 500 Miliar, Pramono: Gajinya Saja Tak sampai Rp 100 Juta

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menilai selama ini peran komisaris di perusahaan plat merah belum maksimal.

Atas dasar itu, ke depannya Erick menginginkan peran komisaris bisa dioptimalisasi lagi untuk melakukan pengawasan di perusahaan BUMN.

“Peran komisaris belum terlalu maksimal. Jelas, tapi pengawasannya belum maksimal. Masih sering pengawasannya dari Kementerian (BUMN),” ujar Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Arya menambahkan, komisaris merupakan ‘tangan kanan’ dari kementerian untuk melakukan pengawasan di perusahaan BUMN.

“Kami ingin ke depan Kementerian (BUMN) tinggal memangil saja komisarisnya. Biarkan komisaris yang mengawasi. Jadi, komisaris itu seperti ketua kelas,” kata Arya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN akan melakukan perombakan susunan direksi dan komisaris di beberapa perusahaan milik negara.

Perusahaan plat merah yang rencananya akan terjadi perombakan, yakni PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), MIND ID, Bank Mandiri dan Bank BTN. (*)

Erick Thohir Minta Bos BUMN Tak Bergaya Hidup Mewah

Sebelumnya Wartakotalive melaporkan Menteri BUMN Erick Thohir meminta para bos perusahaan plat merah tak bergaya hidup mewah di saat perseroan yang dipimpinnya masih merugi.

Hal itu dikatakan Erick saat bertemu salah satu pimpinan perusahaan BUMN di sebuah restoran mewah di Thamrin beberapa waktu lalu.

“Pak Erick sempat keras ngomong di salah satu restoran di Thamrin bertemu dengan eksekutif BUMN, (saat itu) makan di tempat cukup mahal dan mewah ketika dilihat keuangan BUMN tersebut ternyata rugi,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Menurut Arya, Erick tak melarang bos BUMN untuk makan di restoran mewah.

Namun, mereka perlu memiliki sikap prihatin di tengah kondisi perusahaan yang dipimpinnya yang masih karut-marut.

“Bukan tidak boleh (makan di restoran mewah) untuk sesuatu yang memang didapatkan, tapi harus punya hati dan akhlak kalau perusahaan rugi ya prihatin gaya hidup mereka,” kata Arya.

Arya menjelaskan, jika perusahaan BUMN merugi, otomatis akan berdampak ke negara. Atas dasar itu, lanjut Arya, Erick bertekad memperbaiki keuangan perusahaan BUMN yang masih merugi.

“Pak Erick punya akhlak yang baik dalam mengelola BUMN,” ucap dia.

Menurut Arya, Erick Thohir juga meminta para pemimpin perusahaan pelat merah tidak berusaha melobi dirinya agar tak dicopot dari jabatan masing-masing.

Jika kinerjanya baik, otomatis jabatan seseorang itu di perusahaan BUMN tak akan diganti.

Ramalan Shio 2020 Tahun Tikus Logam, 12 Shio Karier Keuangan Kesehatan Asmara dan Keluarga

Penggantian Pejabat Harus Dengan Pengkajian Terukur

Namun, jika kinerjanya buruk maka otomatis akan dievaluasi.

“Disampaikan juga (oleh Erick Thohir), mereka (para pimpinan BUMN) enggak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatannya. Kalau bottom line bagus, enggak usah khawatir,” ujar Arya mencontohkan perkataan Erick kepada para petinggi perusahaan BUMN.

Arya menambahkan, hal itu dikatakan Erick saat bertemu dengan 32 direktur utama dan komisaris perusahaan BUMN di sebuah tempat di Jakarta pada Selasa (19/11/2019).

Pada pertemuan itu, lanjut Arya, Erick juga menyampaikan bahwa kinerja perusahaan BUMN akan memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.

“Pak Erick juga sampaikan bahwa bila BUMN baik maka ekonomi Indonesia juga baik,” kata Arya.

Atas dasar itu, Erick berharap para dirut dan komisaris BUMN bekerja dengan sepenuh hati untuk meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah.

“Pak Erick sampaikan juga, dibutuhkan akhlak baik para pemimpin BUMN ini,” ucap dia.

Cukup Tiga Deputi

Sebelumnya, Erick Thohir langsung melakukan perombakan besar-besaran di instansi yang dipimpinnya.

Padahal, dia baru menjabat orang nomor satu di Kementerian BUMN sebulan lamanya.

Tak tanggung-tanggung, para pejabat eselon I di kementerian tersebut yang dirombak oleh mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu.

Di era Rini Soemarno, Kementerian BUMN memiliki tujuh deputi.

Di tangan Erick, dia menginginkan posisi deputi hanya diisi oleh tiga orang.

Tak hanya itu, mantan Ketua INASGOC ini juga ingin menghadirkan jabatan Inspektorat Jenderal di kementeriannya.

Erick mengatakan, langkah yang diambilnya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa ini.

Atas dasar itu efisiensi birokrasi sudah saatnya dilakukan.

Penyederhanaan birokrasi ini sudah dicanangkan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024 yang disampaikan di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11/2019).

"Berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat. Mereka yang sudah berkeringat dan masih mau berkeringat dan memiliki akhlak yang baik, juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi negeri ini, di sini. Yang penting, akhlaknya baik," lanjutnya.

Adapun tujuh pejabat eselon I yang dicopot pemilik Mahaka Grup itu ialah

Hingga 25 November 2019, BKPSDM Bungo Catat 6122 Pendaftar Seleksi CPNS

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto,

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah,

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampoerno.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo,

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro,

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro

Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra Samal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Imam Aprianto akan ditugaskan menjadi Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia dan Edwin akan ditugaskan menjadi Wadirut PT Angkasa Pura II.

Kemudian, Fajar Harry akan diberi posisi sebagai Dirut PT Barata dan Gatot Trihargo ditunjuk menjadi Wadirut Perum Bulog.

Lalu, Aloysius ditunjuk menjadi Wadirut PT Hutama Karya dan Wahyu diperintahkan untuk mengisi jabatan Wadirut PT Pegadaian.

Terakhir, Hambra Samal dipindah tugaskan menjadi Wadirut PT Pelindo II.

Seusai melakukan sapu bersih, Erick akan segera melantik lima pejabat baru dalam waktu dekat ini. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, lima pejabat itu akan mengisi tiga posisi deputi, satu sekretaris kementerian, dan satu inspektorat jenderal Kementerian BUMN. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Nama Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan Ikuti Jejak Ahok BTP Jadi Bos BUMN, Ini Kata Stafsus
https://surabaya.tribunnews.com/2019/11/25/viral-nama-susi-pudjiastuti-dan-ignasius-jonan-ikuti-jejak-ahok-btp-jadi-bos-bumn-ini-kata-stafsus?page=all&_ga=2.28225852.1874802902.1573987784-1558841448.1572424288&_gac=1.15003138.1572679955.EAIaIQobChMIkaej0v7K5QIV1IVoCh1NIg0lEAEYASAAEgLXxPD_BwE

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved