Menkes Ingin Jadikan Mak Erot & Purwaceng Obyek Wisata, Penyanyi Tompi: Urus BPJS Aja Dulu
Apalagi, menteri mengendorse sejumlah teknik pengobatan seperti Mak Erot, tongkat ali juga purwaceng. Tompi menganggap merek itu bisa diartikan
Menkes Ingin Jadikan Mak Erot & Purwaceng Obyek Wisata, Penyanyi Tompi: Urus BPJS Aja Dulu
TRIBUNJAMBI.COM - Penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis, Tompi mengomentari niat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ingin menggelorakan wisata bidang kesehatan.
Apalagi, menteri mengendorse sejumlah teknik pengobatan seperti Mak Erot, tongkat ali juga purwaceng.
dr Tompi menganggap merek itu bisa diartikan berbeda oleh masyarakat luas.
Seperti diketahui, Mak Erot identik dengan teknik membesarkan alat vital.

"Karena kalau kita nggak tahu Mak Erot yang dimaksud itu yang mana, atau kalau Mak Erot itu yang dimaksud, wah..." ujar Tompi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
Menurut Tompi, konsep wisata kesehatan yang digaungkan belum saatnya diterapkan, setidaknya jika melihat kondisi saat ini.
Ia menilai, masih banyak masalah di bidang kesehatan lainnya yang perlu dibenahi.
• Lucinta Luna Disebut Bencong Halu, Gebby Vesta Murka hingga Pamerkan Paspor Asli Muhammad Fatah
• Viral Video Mobil Terbang Kecepatan 104 Km/Jam Terjun dari Fly Over, Nasib Sopirnya Tak Terduga
"Kalau menurut saya kejauhan kalau di level atau kondisi kita sekarang, ngomongin wisatawan. (Ibaratnya ) kalau kita mau ngomongin pakai tas mewah, tar dulu kalau udah bisa pakai baju dan kolor yang bener," kata Tompi.
Tompi menberikan kritik itu bukan berarti menyalahkan program dari Menkes.
Ia menyebut, ide serta cita-cita Menkes patut diapresiasi.
Hanya saja, ia menekankan, belum tepat jika program tersebut diterapkan di tengah berbagai persoalan kesehatan yang masih belum mampu diatasi.

"Itu ide baik. Tapi saya mengkritisi kalau ingin menjadikan kesehatan sebagai daya tarik wisata, itu kejauhan. Bukannya apatis atau pesimis. Tapi saya melihat masih jauh ke arah sana. Kalau selama biaya kesehatan masih tinggi, ya susah."
"Jadi itu, pemikirannya harus menyatu dengan persoalan-persoalan yang lain. (Contohnya) barang-barang medical kan masuk ke Indonesia masih dianggap barang mewah. Otomatis harganya jadi mahal."
• Istana Akhirnya Bereaksi Saat Fadli Zon Cibir Lipstik 7 Stafsus Milenial Jokowi Hanya Pencitraan
• Setelah Ahok BTP, Susi Pudjiastuti Dikabarkan Dirut Perindo & Ignasius Jonan Dirut Garuda, Benarkah?
Tompi kemudian menyoroti soal permasalahan BPJS Kesehatan yang hingga kini masih belum bisa diselesaikan.
Ia berharap, pemerintah melalui Kemenkes lebih dulu mengatasi masalah-masalah krusial seperti itu ketimbang menggaungkan program yang terlalu muluk.
"Jadi urusin BPJS dulu aja. BPJS beres baru deh ngomong wisata," tandas Tompi. (Wartakotalive.com, Feryanto Hadi)