Sosok
Siapa Sebenarnya Tirto Utomo, Sang Penemu Aqua yang Sempat Dianggap 'Gila' Karena Membotolkan Air
Lalu bagaimana sejarah sampai berdirinya pabrik Aqua yang saat ini sudah mencapai 20 pabrik di Indonesia dan satu pabrik di Brunei Darussalam.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Siapa Sebenarnya Tirto Utomo, Sang Penemu Aqua yang Sempat Dianggap 'Gila' Karena Membotolkan Air
TRIBUNJAMBI.COM - Minuman kemasan bermerek Aqua tentu hampir dikenal oleh seluruh masyarakat di tanah air.
Hampir disetiap tempat pembelanjaan di Indonesia, minuman kemasan bermerek Aqua tersedia.
Namun sayangnya, hanya segelintir orang yang mengetahui siapa penemu brand Aqua yang kini terkenal luar biasa di tanah air.
Lalu bagaimana sejarah sampai berdirinya pabrik Aqua yang saat ini sudah mencapai 20 pabrik di Indonesia dan satu pabrik di Brunei Darussalam.
Jefri Ricardo, Marketing Manager Aqua, menceritakan bahwa minuman kemasan Aqua pertama kali digagas oleh Tirto Utomo warga asal Wonosobo yang tinggal di Jakarta.
"Cerita persisnya seperti apa saya belum merangkum, namun secara garis besar tahun 1973 pabrik Aqua pertama berdiri di Bekasi Utara," ujar Jefri saat visit media di pabrik Aqua, Cianjur, Selasa (26/3/2019).
Jefri mengatakan, pabrik berdiri setelah Tirto Utomo terinspirasi dari beberapa rekan asal luar negeri yang kesulitan mencari air kemasan sehat di kawasan Jakarta.
"Jadi awalnya banyak teman Tirto Utomo yang berasal dari luar negeri kesulitan mencari air kemasan sehat saat mengerjakan tol Jagorawi," kata Jefri.

Jefri mengatakan, kejadian tersebut menginspirasi Tirto untuk memproduksi air kemasan. Tirto mulai belajar dan mengunjungi Thailand untuk memulai bisnis air kemasannya.
"Dulu pertama produksi air kemasan dalam bentuk botol kaca, sempat jatuh bangun dan tak langsung terkenal seperti sekarang," kata Jefri.
Setelah 46 tahun berdiri, sebagai pelopor air minum kemasan di Indonesia, Aqua sudah memproduksi 14 miliar liter air air kemasan.
"Kami menggaungkan tiga pilar utama saat ini adalah perlindungan sumber daya air, pengurangan jejak karbon, dan manajemen sampah plastik," kata Jefri.
Jefri mengatakan tahun 2018 Aqua sudah memproduksi satu kemasan yang 100 persen bahannya dari produk daur ulang.
"Tagline kami bersama berkontribusi menjadikan Indonesia lebih baik," ujar Jefri.