SERING Mengeluh Soal Jodoh Hingga Sempat Cari Orang Pintar, Junaedi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Junaedi (56), pria yang ditemukan tewas gantung diri di Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (23/11/2019) lalu, dikenal sebagai sosok pendiam. Hal itu

Editor: rida
capture
ILUSTRASI: VIRAL Video Pria Gantung Diri Setelah Hadiri Pernikahan Mantan 

TRIBUNJAMBI.COM- Junaedi (56), pria yang ditemukan tewas gantung diri di Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (23/11/2019) lalu, dikenal sebagai sosok pendiam.

Hal itu disampaikan Mulyono (53), tetangga mendiang.

Mulyono mengatakan, Junaedi jarang keluar rumah kontrakan yang juga menjadi gudang alat elektronik tempatnya bekerja itu.

Ia mengklaim, hanya ia seorang yang menjadi tetangga terdekat lantaran kerap mengajaknya ngobrol.

"Kalau enggak kita tegur duluan enggak bakal ngobrol dia. Kadang saya tawarin rokok, saya tegur baru ngobrol, tapi kalau ngobrol curhat soal cewek mulu," ungkap Mulyono kepada wartawan, Minggu (24/11/2019).

Akhirnya Terjawab Kenapa Mulan Jameela Ngotot Nikahi Ahmad Dhani Meski Rela Dijuluki Pelakor

Surat Teguran Tak Digubris, Satpol PP Segel 17 Ruko Tiga Lantai di Merangin

Hari Guru Nasional: Inilah 4 Sosok Artis Cantik yang Juga Berprofesi sebagai Guru

Mulyono mengatakan, dari hubungannya yang terbilang dekat dengan Junaedi, ia jadi paham bahwa Junaedi punya masalah pribadi yang membuatnya pendiam, bahkan bunuh diri.

Namun, ia tak tahu-menahu ketika Junaedi hendak melancarkan aksi gantung diri, meskipun jadi tetangga yang paling akrab.

"Dia emang kayanya sudah depresi, dia sendiri kalau ngobrol suka cerita, ngeluh belum dapat jodoh," ujar Mulyono.

"Malam enggak denger apa-apa, tetangga sini juga enggak dengar," lanjut dia.

Kenapa Anak Nikita Mirzani Diperiksa Polisi, Dicecar 20 Pertanyaan dalam 2 Jam, Sebut Foto Instagram

Ketagihan Nonton Live Streaming Wanita Dewasa, Pria Ini Jual Bayinya Rp 160 Juta, Begini Nasibnya

Lamborghini Raffi Ahmad Sengaja Dibakar Demi Konten YouTube? Terbongkar Ini Fakta Sebenarnya

Jenazah Junaedi telah dibawa keluarganya ke kampungnya, Babelan, Bekasi.

Ternyata, sebelumnya Junaedi sempat mengutarakan niatnya pergi ke orang pintar agar enteng jodoh.

Niatan tersebut juga pernah disampaikan Junaedi kepada keluarganya.

"Nah, dia sendiri yang bilang malah pas malamnya dia bilang minta cariin orang pinter supaya cepat dapat jodoh," kata Mulyono.

Sebelumnya diberitakan, Junaedi ditemukan ditewas tergantung di sebuah gudang di depan kamar kontrakannya di Gang Haji Salam II, Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (13/11/2019).

Ahok Resmi Jadi Komut Pertamina, Ini yang Bakal Dilakukan BTP dengan Cepat, MInta Dukungan dan Doa

BREAKING NEWS Satpol PP Segel Ruko di Bukit Indah Merangin, Puluhan Orang Berkumpul

3 Rekomendasi HP Xiaomi Bekas Rp 1 Jutaan, Siap Pakai!

Oknum Anggota Dewan Nyaris Diamuk Massa, Digerebek Warga di Rumah Wanita Simpanan

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga korban, sebelum ditemukan tewas tergantung, pria itu kerap mengeluh tak kunjung menikah.

Polisi yang mendapat laporan penemuan jasad pria gantung diri langsung melakukan evakusi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pada tubuh Junaedi, tidak ditemukan tanda bekas penyiksaan atau semacamnya.

Dia dipastikan meninggal dunia akibat jeratan pada tali tambang yang diikat pada leher lalu dikaitkan pada langit-langit gudang depan rumah kontrakannya.

Pada bagian mulutnya juga terlihat air liur yang keluar akibat jeratan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria yang Gantung Diri karena Diduga Lama Melajang Dikenal sebagai Sosok Pendiam "

Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Surat Wasiat Turis Belanda, Bunuh Diri di Bali karena Pacar Pergi dan Uang Dicuri

Reinoud Alexander Maria Weuste (65), turis asal Belanda yang bunuh diri di Bali sempat menulis surat kepada pemilik penginapan.

Dalam surat tersebut Reinoud meminta maaf kepada pemilik penginapan, Wayan Werka atas kejadian tersebut.

Reinoud tinggal di sebuah penginapan di Jalan raya Kuta, Badung, Bali sejak Kamis (7/11/2019).

Di surat itu, Reinoud juga menulis alasan bunuh diri karena uangnya telah hilang dan pacarnya pergi meninggalkannya.

Saat tiba di penginapan pada Kamis lalu, Reinoud sempat bercerita pada Wayan Merka bahwa ia sedang sakit paru-paru dan menjalalani perawatan medis di Rs Siloam.

Menurut Wayan Werka, selama di penginapan Reinoud lebih sering tinggal di kamarnya.

Kematian Reinoud diketahui pertama kali oleh Achmad Yasin, karyawan penginapan yang hendak membersihkan kamar, Jumat (22/11/2019)/ pukul 09.00 WIB.

Yasin kesulitan saat akan membuka pintu. Setelah dilihat, Yasin menemukan Reinoud dalam posisi tergantung.

Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke pidana.

Ia mengatakan Reinoud diduga depresi hingga nekat gantung diri menggunakan kabel cas ponsel miliknya.

Di surat wasiatnya, menurut Prabawa, Reinoud meminta pemilik penginapan menghubungi konsulat.

"Kemudian dia tidak mau kembali serta semua barang yang dimilikinya diberikan kepada Pak Wayan Werka dan permintaan korban agar menghubungi konsulatnya," kata Prabawa, Jumat malam.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com

(Penulis: Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surat Wasiat Turis Belanda, Bunuh Diri di Bali karena Pacar Pergi dan Uang Dicuri"

Editor : Rachmawati

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved