DUA PR Utama Ahok Usai Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Tugas Lama yang Belum Selesai-selesai

Jika berjalan sesuai dengan rencana, Senin (25/11/2019) Basuki Tjahaja Purnama secara resmi akan ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina

Editor: rida
ist
Ahok 

Andre menyebut Ahok harus menyelesaikan permasalahan kelangkaan BBM yang selama ini masih kerap terjadi di berbagai daerah.

Dioperasi karena Autoimun, Ashanty Nekat ke Bioskop Nonton Film Frozen II Pakai Selang Nafas

VIDEO 200 Rumah Hangus saat Kebakaran Pulau Sebuku, Berikut Ini Fakta-faktanya

SAH! Hari Ini Ahok Terima SK Pengangkatan Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ini Rencana Selanjutnya

LINK LIVE STREAMING FINAL LIGA 2 2019, Persita Tangerang Vs Persik Kediri, Tonton Pakai HP!

"Di antaranya adalah persoalan distribusi BBM di mana banyak terjadi kelangkaan di daerah," ujar Andre saat ditemui di sela-sela kunjungan kerja di Padang, Sabtu (23/11/2019).

Tidak hanya itu, Andre juga menggarisbawahi pentingnya kemampuan bersaing bagi Pertamina agar tidak kalah dari perusahaan lain yang menjadi rival bisnisnya di dalam negeri.

"Serta menjadikan Pertamina tidak kalah dibandingkan Shell dan Total," lanjut Andre.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Komut Pertamina, Sejumlah PR Menanti untuk Ahok Selesaikan"

Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Ketika Para Tokoh Pertanyakan Pemilihan Ahok Jadi Komut Pertamina

Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) memunculkan pro kontra.

Sejumlah politisi menduga terpilihnya Ahok diduga adanya hubungan khusus dengan istana, terlebih jejak rekam mantan Wakil Gubernur Jakarta ini mempunyai kedekatan khusus dengan Presiden Joko Widodo.

Kedekatan dengan Jokowi Salah satu yang menduga hal itu adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Fadli menilai, penunjukan Ahok yang pernah menjadi terpidana kasus penistaan agama bukan karena prestasi atau kemampuannya, melainkan karena faktor pertemanan dengan Jokowi.

"Jadi saya kira mungkin itu refleksi kedalaman hubungan Pak Jokowi dengan Ahok sebagai teman sejati atau teman politik," kata Fadli.

Dijadikannya Ahok sebagai Komut Pertamina juga dapat memunculkan penolakan dari orang-orang yang tidak menyukai Ahok.

"Itu menimbulkan tokoh-tokoh, orang-orang dan masyarakat yang selama ini kontra terhadap Ahok menjadi tidak suka," ujar Fadli.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved