Taktik Jokowi Restui Ahok Jadi Komisaris Utama BUMN, PKS Malah Nyindir Ada Anak Bangsa Lebih Baik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi bos Pertamina

Editor: Tommy Kurniawan
Instagram @basukibtp
Taktik Jokowi Restui Ahok Jadi Komisaris Utama BUMN, PKS Malah Nyindir Ada Anak Bangsa Lebih Baik 

Taktik Jokowi Restui Ahok Jadi Komisaris Utama BUMN, PKS Malah Nyindir Ada Anak Bangsa Lebih Baik

TRIBUNJAMBI.COM - Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir kini masih menjadi polemik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi bos BUMN Pertamina,

Terpilihnya Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina menuai Pro dan Kontra.

Tak sedikit sejumlah pihak menentang keras Ahok menjadi bos Pertamina tersebut.

Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman berpendapat, Ahok yang notabene-nya adalah seorang eksekutor lebih cocok menjadi Direktur Utama.

Sementara tugas komisaris bukan di operasional, tetapi melakukan pengawasan terhadap direksi dan mengevaluasi program kerja.

Meski demikian, Ferdy menyebut bahwa nama Ahok tetap bisa menggentarkan para mafia.

"Meskipun komut, para mafia harus hati-hati, karena penunjukan Ahok adalah upaya Jokowi berperang melawan mafia migas yang sudah lama bercokol di Pertamina," kata Ferdy dalam siaran pers, Minggu (24/11/2019).

Akibat Ulah Prabowo Subianto, Rocky Gerung Sampai Stress?, Saya Masuk Kabinet di Bawah Said Didu

WARNING Untuk Mafia di Pertamina, Ahok Itu Berani Menelanjangi Dirut Berkinerja Buruk ke Publik

PENDAFTARAN CPNS Ditutup Besok, 10 Formasi Ini Masih Belum Ada Pelamar Yakin Gak Tertarik?

EMPAT Zodiak yang Punya Karakter Pesimistis Alias Kalah Dengan Diri Sendiri, Kamu Termasuk?

Menurut dia, posisi komut bagi Ahok penting untuk mencegah intervensi non-korporasi, intervensi politik, maupun intervensi mafia ke Pertamina.

Sebab Komut lah yang akan mengevaluasi dan mengawasi kerja direktur utama.

Oleh karena itu, para direktur juga disarankan untuk bekerja dengan baik, mengingat Ahok berani mengeksekusi. "Direktur-Direktur Pertamina juga harus bekerja dengan baik, karena Ahok itu berani menelanjangi Dirut berkinerja buruk ke publik. sama seperti ia menelanjangi para koruptor ke publik," ucapnya.

Di sisi lain kata Ferdy, dipilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena Jokowi belajar dari kegagalan Pertamina melakukan peremajaan kilang Balongan, kilang Cilacap, Kilang Duri, dan beberapa kilang lainnya untuk mengurangi impor.

"Jokowi juga belajar, percuma saja menempatkan komisaris mantan petinggi militer dan mantan menteri BUMN di Pertamina, tetapi tidak bisa membantu dalam proses pengawasan," tutur Ferdy.

Direktur-direktur yang sebelumnya pernah menjabat, belum menunjukkan kinerja apik karena produksi minyak dan gas turun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved