Bocah 4 Tahun Tewas Dibekap Dengan Tangan Selama 30 Menit Oleh Pacar Ibunya Sendiri, Alasan Sepele!
Nasib malang dialami seorang bocah berusia 4 tahun di Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
TRIBUNJAMBI.COM- Nasib malang dialami seorang bocah berusia 4 tahun di Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pria bernama Alisaba Nazara tega membunuh bocah tak berdosa tersebut hanya gara-gara hal sepele.
Melansir dari Kompas.com, pelaku tega membunuh calon anak tirinya hanya gara-gara merasa cemburu.
• BUKAN Cuma Ahok, Dua Bos Baru Pertamina Ini Juga Bukan Orang Biasa! Siapa Saja?
• Istri Sengsara Idap Kanker, Suami Selingkuh Ngaku Lembur Ternyata Nonton dengan Wanita Lain
• SENASIB Dengan Ustaz Abdul Somad, Ustaz Riza Muhammad Juga Dicekal Masuk Hongkong, Gagal Isi Ceramah
Korban merupakan anak dari seorang janda bernama Dorlida (35) sekaligus pacar pelaku.
Dorlida dan pelaku memang diketahui sudah menjalin hubungan selama enam bulan lamanya, keduanya bahkan sudah memutuskan untuk tinggal bersama.
Saat Dorlida bekerja, sang anak juga diasuh oleh pelaku, itulah sebabnya tak ada sedikit pun rasa curiga dibenak ibu korban.
• Pengakuan Terlarang Pak Tarno Kenapa Nikahi Pramugari Cantik 30 Tahun dan Berani Lakukan Poligami
• TEKNOLOGI Baru Xiaomi, Charger Bisa Isi Baterai 4.000 mAh Hanya Dalam 17 Menit
• VIRAL Pejabat DKI Bawahan Anies Baswedan Bentak-bentak Seniman Saat Sosialisasi di TIM, Faktanya
Keduanya juga berencana untuk menikah dalam waktu dekat, namun nahas peristiwa tewasnya sang anak menjadi pukulan berat yang tak termaafkan.
Kejadian nahas itu bermula ketika Dorlida meninggalkan anak semata wayangnya pada Kamis (21/11/2019) ke pelaku karena akan berangkat bekerja.
Sehari-hari Dorlida memang diketahui bekerja sebagai tukang cuci, sementara pacarnya alias pelaku membuka jasa pangkas rambut di rumah.
• Nasib Veronica Tan Saat Suami Puput Nastiti Devi Jadi Bos Pertamina, Ahok Bergaji Rp 3,2 M Perbulan
• Live Streaming Tinju Dunia Deontay Wilder Vs Luis Ortiz via TV Online atau Mola TV, Tak Live TV One
• Pertanyaan Pedas Fadli Zon untuk Ahok, Hebatnya Apa Dia di Pertamina? Hingga Mahfud MD Bereaksi
• AKHIRNYA Menpora Malaysia Ungkap Kejadian Sebenarnya Penganiayaan Suporter Indonesia, Dikeroyok Tapi
Saat itu, sekitar pukul 12.00 WIB usai memandikan dan menidurkan korban, pelaku masuk ke dalam kamar dan membekap korban yang berinisial AS selama kurang lebih 30 menit menggunakan kedua tangannya.
Setelahnya, ibu korban kembali pulang dan mendapati anaknya tidak merespon saat dibangunkan, ia pun menjerit histeris sembari menangisi sang anak.
Tangisan ibu korban kemudian terdengar oleh tetangganya yang benama Husni Thamrin Lubis, yang saat itu langsung bergegas mendatangi rumah korban.
"Saya terbangun dari tidur pas dengar jeritan nangis dari sang ibu dan suara musik kencang hingga akhirnya terbangun."
"Terus saya keluar buka pintu dan lihat si ibu nangis-nangis sudah pangku anaknya," kata Husni.
AS kemudian dibawa Dorlida dan pelaku ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.

Saat diperiksa, pihak rumah sakit curiga usai melihat adanya luka memar di pipi kanan dan kiri serta bekas luka cekikan di leher korban, mereka pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Namo Rambe.
Usai diselidiki secara mendalam, polisi membeberkan bahwa Alisaba Nazara merupakan pelaku pembunuhan AS.
Parahnya, saat diinterogasi pelaku mengaku nekat membunuh korban hanya gara-gara cemburu dengan sang calon anak tiri.

Istimewa via Tribun Bogor/Polresdeliserdang/Indra Gunawan
"Aku cemburu sama anaknya karena kami kan sudah dua minggu tinggal bersama. Pernah nampak aku dia cipok-cipok. Makanya timbul aku cemburu sama dia," kata Alisaba Nazara.
Sementara itu, saat ini polisi sudah mengamankan pelaku dikantor polisi.
Melansir dari Hukum Online.com, akibat perbuatannya pelaku akan dikenakan Pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Cemburu Buta Saat Lihat Istrinya Ciuman dengan Pria Berondong di Kuburan, Suami di Manado ini Gelap Mata dan Nekat Tusuk Keduanya Hingga Bersimbah Darah
Kasus penusukan kembali terjadi dan menyebabkan dua orang di Manado menjadi korban.
Seorang suami yang berinisial DY (22) tega menikam istrinya sendiri yang bernama KD (23) hingga terluka parah.
Melansir dari Tribun Jakarta, penikaman tersebut berawal dari pelaku DY yang mengaku kesal usai melihat istrinya bersama seorang pria berinisial RK (15) di sebuah pemakaman.
DY yang saat itu tak menemukan istrinya di rumah langsung belingsatan dan mencari-cari keberadaan istrinya.
Kemudian saat melintas di kompleks pemakaman, ia mengaku melihat KD tengah bersama RK dan berciuman di sana.
Cemburu akan apa yang dilihatnya, DY langsung naik pitam hingga mengeluarkan pisau dan menusuk keduanya.
Penusukan tersebut terjadi di kompleks pemakaman adat Bantik Singkil, Jalan Arie Lasut Lingkungan 5, Singkil 1, Manado, Sulawesi Utara.
Parahnya, usai menusuk istrinya sendiri, pelaku sempat mencabut pisau yang menancap di pinggang korban dan melarikan diri setelahnya.
Melansir dari Tribun Manado, kejadian penusukan tersebut terjadi pada Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 01.00 WITA.
Kapolres Manado, Kombes Pol Benny Bawensel melalui Kasat Reskrim Polresta Manado, AKP Thommy Aruan, mengatakan jika motif tersangka melakukan penusukan karena memergoki istrinya berselingkuh.
"Menurut tersangka, dia melihat, istrinya berciuman dengan seorang pria, sehingga dia mencabut pisau dari pinggang yang sudah dibawanya, dan menikam lelaki RK sebanyak tiga kali," ucapnya.
"Tersangka juga menikam istrinya beberapa kali, setelah itu tersangka lari ke kompleks rumahnya, sementara kedua korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang mendengar peristiwa tersebut," jelasnya.
Tak perlu waktu lama, setelahnya polisi berhasil menangkap pelaku untuk dimintai keterangan.
"Saat ini tersangka sudah dicebloskan dalam sel tahanan Polresta Manado, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Aruan pada Rabu (20/11/2019)
Sementara itu, fakta berbeda justru dilontarkan oleh warga sekitar yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Salah seorang wanita yang saat itu menjaga warungnya yang tak jauh dari TKP membantah jika kedua korban saat itu sedang berciuman.
Di sinilah DY menikam KD, istrinya, atas tuduhan telah berciuman dengan RK, remaja 15 tahun.
"Tidak benar mereka berciuman, lokasi kejadian penikaman, adalah tempat bersantai pertemuan pertemanan mereka (warga) untuk duduk bersantai."
"Saat kejadian bukan hanya mereka berdua tapi ada beberapa orang lebih dari lima orang," beber pemilik warung yang tak diketahui namanya.
"Menurut pengakuan teman korban waktu kejadian, pelaku saat datang langsung menusuk korban karena sudah mabuk dan tidak ada saling cium antara kedua korban," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya polisi berhasil menangkap DY di kompleks rumahnya oleh Tim Panik Rimbas II Polresta Manado.