Kelurahan Corner

Aktifkan Peran Warga, Program Fogging dan Bedah Rumah di Kelurahan Pakuan Baru

Aktifkan Peran Warga, Program Fogging dan Bedah Rumah di Kelurahan Pakuan Baru

Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Nurlailis
Aktifkan Peran Warga, Program Fogging dan Bedah Rumah di Kelurahan Pakuan Baru 

Aktifkan Peran Warga, Program Fogging dan Bedah Rumah di Kelurahan Pakuan Baru

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fogging dan bedah rumah menjadi program yang berlangsung di Kelurahan Pakuan Baru. Hal ini diungkapkan Lurah Pakuan Baru, Amrizal. S, Kamis (22/11/2019).

Ia menuturkan untuk fogging, baru dimulai dari RT 14 yang memang permintaan dari warganya. Menurutnya, mengenai fogging perlu pemberitahuan lebih dulu.

"Terkadang kalau kita langsung mendadak warga tidak mau juga karena takut bahwa asap mengganggu anak-anak. Jadi memang kita masih menunggu atas permintaan RT," tuturnya.

Ada sekitar 15-20 KK yang difogging. Bagi warganya yang ingin meminta fogging bisa diajukan terlebih dahulu. Sehingga fogging ini tergantung permintaan warga.

Bedah rumah dan fogging di Kelurahan Pakuan Baru
Bedah rumah dan fogging di Kelurahan Pakuan Baru (Tribunjambi/Nurlailis)

"Berdasarkan pengalaman, pernah ada kejadian ketika ada petugas yang melakukan fogging masyarakat tidak mau karena alasan asap tadi yang memang aromanya kurang sedap," ungkapnya.

Mengenai fogging ini ia berharap di Kelurahan Pakuan Baru tidak ada laporan tentang wabah demam berdarah. Ia menekankan kepada seluruh RT untuk selalu siap siaga setiap waktu untuk jaga kebersihan, seperti kebersihan drainase karena genangan air yang terhalang oleh tumpukan sampah.

Untuk bedah rumah diberi kuota 50 melalui dinas, tetapi untuk saat ini terdaftar 22 rumah disatu kelurahan. Dalam satu RT bisa ada 5 atau 2 unit rumah yang akan dibedah tergantung ketentuan.

Menimbang Wilayah dan Jumlah Penduduk, Pemkot Jambi Godok Naskah Akademis, Bakal Ada Kelurahan Baru

Ayo Hadiri, Cuma 2 Hari, UKM Iptek STMIK Nurdin Hamzah Jambi Gelar Iptek Expo 2019

Sebut Tidak Ada Oposisi Permanen, Benarkah PDIP Buka Kran Merapat Ke Pemerintahan?

Menurutnya saat ini sudah banyak orang yang rumahnya sudah layak dan diatas garis kemiskinan. Sehingga secara ekonomi sudah mulai membaik.

Memang pada awalnya data sudah ada dari PUPR itu sebanyak 161 yang terdatar. Tetapi setelah dicek ulang dengan teliti data itu, tidak ada satupun yang masuk kriteria untuk dilakukan bedah rumah.

Sehingga ia minta kepada konsultan untuk diverifikasi ulang data dan ia turun ke lapangan melihat data asli yang ada di lapangan.

"Alhamdulillah kita diperbolehkan untuk mengevaluasi data tersebut. Saya beritahu itu data lama yang memang data itu berulang-ulang terus. Ketika saya cek ulang datanya orang kaya semua yang tingkat ekonominya termasuk mapan," ujarnya.

Melalui bedah rumah ini ia berharap program terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan harapan masyarakat yang telah didata bisa diwujudkan. Pendataan ini tidak sekedar pendataan saja.

Mengenai pelaksanaannya mungkin tidak dalam tahun ini. Berdasarkan informasi setelah didata ada kegiatan sosialisasikan kembali, untuk melengkapi persyaratan yang kurang ataupun dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi.

Tata cara pelaksanaannya pun sifatnya swadaya bukan dibangun sampai selesai. Di Kelurahan Pakuan Baru juga ada program kota kumuh yang sedang berlangsung, pembangunan jalan dan drainase.

Aktifkan Peran Warga, Program Fogging dan Bedah Rumah di Kelurahan Pakuan Baru (Nurlailis/Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved