Kisah Militer
TUGAS Menegangkan Kopassus di Lembah X Mencari Suku Pemakan Manusia: Sintong Dikepung Sosok Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Tim Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan misi mencari keberadaan
Mereka berangkat ke lembah yang ada di lereng utara Gunung Jayawijaya.
Tim ekspedisi yang berjumlah total 16 orang itu dipimpin personel RPKAD, Kapten Feisal Tanjung, sebagai Komandan Tim.
• Fotonya Nampak Tak Bercelana Diributkan Netizen, Ini Balasan Hilda Vitria di Instagram, Posting Lagi
Sementara itu, Lettu Sintong Panjaitan sebagai Perwira Operasi.
Lembah X merupakan daerah berpemandangan indah, sekaligus tempat yang belum pernah dijamah manusia dari luar.
Suku setempat masih dikenal sebagai suku yang sangat terasing. Dimungkinkan merupakan suku yang masih memakan manusia seperti yang dialami oleh Rockfeller, tapi itu belum ada bukti.
Dengan risiko yang tinggi itu, pengendali ekspedisi Pangdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo, berpesan agar tim siap menghadapi kemungkinan terburuk.
• SEDANG TAYANG LIVE STREAMING Liga 1 2019 Semen Padang Vs Kalteng Putra, Tonton Pakai HP!
Dalam menjalankan ekspedisi, semua anggota militer mengenakan seragam militer lengkap, bersenjata senapan serbu AK-47 dan pistol, parang, tali-temali dan lainnya.
Sebelum tim ekspedisi Lembah X diterjunkan melalui udara, Lettu Sintong terlebih dahulu melakukan orientasi medan melalui udara. Sintong melakukan itu dengan cara menumpang pesawat misionaris jenis Cesna.
Lalu sesuai rencana, tim akan diterjunkan pada lokasi padang ilalang yang berdekatan dengan perkampungan yang diduga masih dihuni oleh suku terasing pemakan manusia.
Salah lokasi mendarat, kemudian dikepung
• Pemuda Sadis, Tega Tendang dan Tampar Kakeknya Sendiri, Warganet Murka, Ini Fakta Pemuda Bajo Itu
Pada 2 Oktober 1969, semua tim bersama keperluan logistik diterjunkan sesuai rencana meski dengan perasaan tak karuan. Pasalnya, mereka harus mendarat di daerah sangat terpencil yang konon didiami suku terasing yang masih suka memakan manusia.
Dengan perhitungan seperti itu, maka aksi penerjunan termasuk misi nekat.
Apalagi meski bersenjata lengkap para personel RPKAD dan Kodam Cenderawasih dilarang melepaskan tembakan kecuali dalam kondisi sangat terpaksa.
Itu pun merupakan tembakan yang dilepaskan ke atas untuk tujuan menakut-nakuti. Semua tim akhirnya bisa melakukan penerjunan dengan selamat.
• VIDEO: Bacaan Surat Yasin 83 Ayat Disertai Terjemahannya, Sumber Keutaman Dibaca Pada Malam Jumat
Tapi, Lettu Sintong yang seharusnya mendarat di padang ilalang yang jauh dari perkampungan suku terasing, justru mendarat di tengah kampung.