Ketika Spiderman Masuk Angin dan Dikerokin Petruk di Titik Nol Jogja

Dalam pameran patung yang berlangsung dari tanggal 17 November hingga 10 Desember 2019, memamerkan 33 patung yang tersebar di sejumlah ruang publik.

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Beginilah persahabatan antara Petruk dengan Spiderman. Kedua patung itu kini dipajang di Titik Nol Jogja, hingga Desember 2019. 

Ketika Spiderman Masuk Angin dan Dikerokin Petruk di Titik Nol Jogja

TRIBUNJAMBI.COM - Seniman patung, Amboro Liring, kembali membuat kejutan buat masyarakat dan para wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta.

Sejak 17 November 2019 kemarin, Amboro memajang hasil karya seninya di titik nol (0) Kilometer, Jogja.

Dalam pameran patung Jogja Street Sculpture Project #3 (JSSP#3) kali ini, mengusung tema Pasir Bawono Wukir.

Dalam pameran patung yang berlangsung dari tanggal 17 November hingga 10 Desember 2019, memamerkan 33 patung yang tersebar di sejumlah ruang publik.

Kali ini pematung ternama asal Jogja, Amboro kembali membuat kejutan dengan memajang patung Spiderman dan Petruk.

Patung Spiderman sedang dipamerkan di Titik Nol Kilometer Jogja. (Istimewa)
Patung Spiderman sedang dipamerkan di Titik Nol Kilometer Jogja. (Istimewa) ()

Sama seperti dalam event JSSP 2015 sebelumnya, hasil karya Amboro menyedot perhatian masyarakat karena unik dan menarik.

Waku itu, Amboro menampilkan tokoh superhero Spiderman yang tengah duduk sambil makan nasi angkringan plus ceker bakar. Patung itu dipajang di depan replika Tugu Golong Gilig.

Khusus untuk event Jogja Street Sculpture Project #3 kali ini, Amboro kembali memajang karyanya dengan lakon yang sama, Spiderman.

Namun, Amboro mengusung konsep persahabatan antara Petruk dengan Spiderman.

13 Aliran Sesat & Aliran Kepercayaan yang Dinilai Sesat, Waspada!

Cara Cek Status Akreditasi Kampus di BAN PT, Perhatikan Ukuran & Jenis File saat Upload Dokumen

"Persahabatan adalah pertemanan yang sejatinya tidak mengenal batas. Mengaburkan perbedaan warna kulit, budaya dan suku bangsa," kata Amboro.

Menurutnya, Petruk adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa. Sedangkan Spiderman adalah superhero dari belahan bumi yang berbeda.

Dikisahkan Spiderman mengunjungi petruk sahabatnya dalam keadaan masuk angin (superhero juga seorang manusia yang bisa sakit).

Sedangkan petruk hanya mengenal kerokan sebagai 'penyembuh sakit'.

Alhasil Spiderman harus merelakan punggungnya dikerokin oleh Petruk supaya sembuh.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved