Prediksi Posisi Ahok Bila Jadi Bos BUMN, Pengaruhnya Bakal Sangat Besar, Siapa Tersingkir?

Direktur Riset Center of Redorm on Economis, Piter Abdullah menyampaikan analisanya. Piter menyoroti tiga sektor BUMN yang kemungkinan diduduki oleh

Editor: Duanto AS
Kolase/Tribunjambi.com
Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama 

3. PT Krakatau Steel

Untuk Krakatau Steel, dirinya menilai ada permasalahan struktural.

Menurutnya ini hanya persoalan strategi, khususnya untuk industri logam seperti Krakatau Steel.

"Krakatau Steel memang lebih struktural, tapi persoalan ini tidak bisa kita artikan karena kita tidak cukup serius selama ini membangun Krakatau Steel. Ini persoalan strategi besar dari industri kita seperti apa, khususnya industri logam," jelasnya.

Dirinya menilai ketiga perusahaan BUMN tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda dibanding badan usaha swasta.

"Sebenarnya kita tidak bisa menjawab dari satu sosok ya. Pertamina, PLN, Krakatau Steel itu mempunyai karakteristiknya sebagai BUMN dan perlu dipahami badan usaha BUMN itu berbeda dari swasta, banyak bedanya," lanjut Piter.

Analisis LIPI

Siti Zuhro Analis Politik Lipi
Siti Zuhro Analis Politik Lipi (Tangkap Layar channel YouTube KompasTV)

Sebelumnya, Analis Politik LIPI, Siti Zuhro memberikan komentar soal isu penunjukan Ahok sebagai petinggi BUMN.

Menurut Siti Zuhro, Erick Thohir diminta untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Siti Zuhro menambahkan, Ahok memiliki masa lalu yang tidak seluruhnya positif.

Ia mengaku khawatir penunjukan Ahok bisa menimbulkan masalah baru.

"Jangan sampai ini maunya membenahi BUMN malah menimbulkan masalah baru," tegasnya.

Mirip pendapat Rizal Ramli, Siti Zuhro mengungkapkan di masa jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok sempat menghadapi beberapa kasus.

"Karena ini kan masalahnya ada legacy, warisan dari Pak Ahok yang tidak seluruhnya positif," jelasnya.

Siti Zuhro kemudian meminta sang Menteri BUMN untuk menunggu situasi politik Indonesia seusai kontensasi Pilpres 2019.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved