Warga dan Polisi Kepung Seorang Pria yang Sekap Remaja Putri di Masjid, Begini Endingnya!

Kronologi Seorang pria menyekap remaja di Masjid, hingga warga dan polisi turun tangan

Editor: Heri Prihartono
Net
Ilustrasi penusukan 

TRIBUNJAMBI.COM - Kronologi Seorang pria menyekap remaja di Masjid, hingga warga dan polisi turun tangan.

Tak hanya menyekap tapi juga menusuk remaja putri lantaran panik akibat telah dikepung warga dan polisi.

Bahkan, video detik-detik pria sekap dan tusuk remaja putri di masjid tersebut kini menjadi viral di media sosial (medsos).

Daftar Harga HP Terbaru November 2019 untuk Oppo dari Harga Rp 1,6 Jutaan hingga 8 Juta Rupiah

 

Diketahui, beredar video detik-detik warga kepung pelaku sekap remaja putri berusia 12 tahun di sebuah masjid.

Aksi penyekapan remaja putri di masjid itu terjadi di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, atau tepatnya di Jalan Mawar.

Ternyata, warga sejak subuh hari sudah ramai di masjid tersebut untuk menolong remaja putri yang disekap pria terduga pelaku pencurian.

Di dalam video tersebut, pelaku tidak hanya menyekap dan menusuk remaja tersebut, namun mengacak-ngacak fasilitas masjid.

Link Live Streaming Tinju Dunia, Daud Yordan vs Michale Mokoena Pukul 12.30 WIB, Daud Diunggulkan

Nampak warga yang emosi berupaya untuk menangkap pria yang tengah panik dikepung warga hingga sejumlah personel kepolisian setempat.

Terlihat warga tengah melemparinya dengan balok kayu, hingga batu ke arah pelaku penyekapan remaja putri di dalam masjid.

Sejumlah kepolisian setempat terlihat ada yang berupaya menangkap pelaku, hingga menenangkan warga yang tengah diselimuti amarah.

Fakta-fakta Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris, Sempat Tikam Paha Petugas? Berikut Kronologinya

Pihak kepolisian setempat bahkan berusaha melakukan negosiasi terhadap pelaku di dalam masjid, hanya saja negosiasi berujung gagal.

Sebab, pelaku tetap melakukan perlawanan dan mengancam menusuk remaja putri yang disekapnya di dalam masjid saat itu.

Pelaku akhirnya kabur melarikan diri, yang kemudian membuat warga yang tengah emosi mengejar pelaku saat itu.

Polisi kemudian menangkap pelaku setelah menembakkan tembakan peringatan ke udara.

Dari tangan pelaku ditemukan pisau dapur dan STNK kendaraan yang kini dimintai keterangan petugas.

Sementara korban penyekapan dan penusukan di masjid, kini mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Perampok Berpedang Sekap Pegawai Minimarket

Kawanan perampok satroni minimarket di Jalan Masjid RT 04/ RW 07, Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (10/11/2019) dini hari tadi.

Dalam aksinya, tiga pria yang bersenjata tajam itu menyekap dua karyawan toko.

Aksi kejahatan mereka terekam kamera pengawas (CCTV).

Senjata tajam yang dibawa perampok dan diacungkan itu menyerupai pedang.

Ketiga pelaku mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan penutup wajah.

Saat memasuki minimarket, ketiga pelaku langsung mengeluarkan golok dan juga mengancam penjaga toko.

Kedua pegawai yang diketahui bernama Wiwit Putri (20) dan Ajun Abraham (23) ini hanya bisa pasrah bila tokonya dirampok.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua karyawan itu sempat diikat menggunakan tali plastik.

Meja kasir di toko itu pun diacak-acak.

Menteri Kesehatan Zimbabwe Sebut Ukuran Kondom Buatan China Tak Cocok Dengan Pria Afrika!

Lalu, mereka kabur setelah berhasil menggasak uang sebesar Rp.18 juta.

Petugas masih mendalami kasus ini.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Irwan Kusuma membenarkan kejadian itu.

Namun, ia belum dapat membeberkan lebih rinci.

"Iya semalam. Tunggu sebentar ya masih dalam proses penyelidikan," katanya.

Bos Hotel Disekap Debt Collector

Seorang bos hotel disekap di Jakarta Barat, dan tragedi penyekapan bos hotel di Jakarta Barat tersebut berhasil digagalkan kepolisian, dari tim gabungan Jatanras dan Resmob Polres Metro Jakarta Barat.

Selama 4 hari direktur utama hotel disekap di Jakarta Barat, dan motif penyekapan bos hotel di Jakarta Barat itu diketahui dugaan bos hotel terlilit utang piutang.

Alhasil sebanyak 7 debt collector ditangkap polisi di salah satu hotel di Jakarta Barat tersebut.

Kejadian pelaku penyekapan bos hotel di Jakarta Barat ini, ditayangkan Kabar Petang TvOne, Minggu (27/10/2019) melalui akun Facebook di tvOneNews yang dikutip Wartakotalive.com.

 

Terlihat dalam video penggerebekan 7 debt collector yang juga sebagai pelaku penyekapan bos hotel di Jakarta Barat tersebut, bak adegan film action.

Para anggota Polisi yang bermodalkan rompi anti peluru hingga senjata laras panjang ini, membuat 7 debt collector pelaku penyekapan bos hotel di Jakarta Barat tersebut tak berkutik.

Bermula di salah satu hotel, polisi mendobrak pintu kamar hotel tersebut dan ditemukan sejumlah debt collector yang merupakan pelaku penyekapan bos hotel di Jakarta Barat.

Polisi saat itu dengan lantang berteriak meminta para pelaku penyekap bos hotel ini tiarap yang kemudian membawa para pelaku tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Barat.

Penyekapan dan Pemerkosaan Seorang Gadis

Melansir Kompas.com, kasus yang sama, AL (17), gadis asal Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diculik dan diperkosa tiga pria berinisial JR (54), AH (44), dan ED (40).

Setelah memerkosa AI, JR kemudian membawa korban ke Jakarta untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT), sekaligus untuk menghilangkan jejak perbuatan bejatnya itu.

"Namun, dikembalikan oleh calon majikannya di Jakarta karena korban seperti orang tidak waras, linglung," ucap Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana, saat konferensi pers di halaman Mapolres Cianjur, Senin (7/10/2019).

Dua tersangka penculik dan pemerkosa gadis Cianjur digelandang di Reskrim Polres Cianjur, Senin (7/10/2019)
Dua tersangka penculik dan pemerkosa gadis Cianjur, (Tribunjabar/ferri amiril mukminin)

Sesampainya di rumah pelaku, Minggu (6/10/2019) dini hari, korban diminta kembali melayani nafsu bejat pelaku.

Namun, korban menolak dan saat ada kesempatan korban melarikan diri.

"Saat itu ada petugas kita yang sedang patroli rutin tak jauh dari rumah pelaku. Korban kemudian memberhentikan kendaraan petugas hingga akhirnya kasus ini terungkap," ujar Jaka.

Salah satu pelaku yakni AH (44) ternyata berstatus paman korban.

Polisi kini sedang mendalami keterlibatan sang paman.

Para pelaku dijerat pasal berlapis, Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan perempuan dan anak serta Pasal 332 KUHPidana.

Ancaman hukuman penjara 5 hingga 15 tahun dan denda sebesar Rp 5 miliar. 

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, Al diculik dari rumah neneknya di daerah Kecamatan Cibinong, Cianjur, Kamis (3/10/2019) dini hari.

AI diculik  JR (54) yang sedang tertidur lelap.

JR masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela rumah, Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah berada di dalam kamar, tersangka lalu membekap korban dengan kain warna hitam.

Ilustrasi penculikan gadis remaja.
Ilustrasi penculikan gadis remaja. (Istimewa)

Korban yang sedang tidur di rumah sang nenek di wilayah Kecamatan Cibinong, Cianjur selatan ini langsung tak sadarkan diri.

Belakangan diketahui korban merupakan warga Kecamatan Takokak, dan cukup jauh dengan rumah sang nenek.

Setelah tak sadarkan diri, korban lalu dibawa tersangka menggunakan sepeda motor menuju kawasan Cianjur kota.

Sekitar empat jam perjalanan dari wilayah Cibinong ke kawasan Cianjur Kota, tersangka memutuskan untuk membawa korban ke sebuah rumah yang dijadikan tempat penyekapan.

Rumah yang digunakan tersangka tersebut di kawasan Gang Harapan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Tiba di tempat penyekapan, korban masih dalam kondisi tak sadarkan diri, lalu dilucuti pakaiannya satu persatu.

Di tempat tersebut, tersangka JR mengajak dua teman lainnya AH (44) dan ED (40) untuk melakukan perbuatan bejat kepada korban secara bergiliran.

Selama empat hari korban mengalami pemerkosaan oleh tiga tersangka dibawah ancaman pisau.

Jika tak melayani maka tersangka mengancam akan membunuhnya.

Jumat (4/10/2019) korban sempat diberi uang Rp 200 ribu setelah diperkosa oleh ED.

Namun uang tersebut dibawa oleh tersangka JR.

Sabtu (5/10/2019) pagi, JR membawa korban ke Jakarta dengan ongkos uang yang diberikan tersangka ED.

JR membawa korban ke Jakarta dengan tujuan untuk menjual korban dijadikan pembantu rumah tangga.

Namun setibanya di Jakarta pemilik rumah melihat gelagat korban yang seperti depresi dan tak waras diduga setelah mengalami kekerasan seksual.

Alhasil pemilik rumah pun menolak korban.

JR yang kebingungan membawa kembali korban ke Cianjur sekitar pukul 01.00 WIB.

JR dan korban tiba di Terminal Pasirhayam Minggu (6/10/2019) sekitar pukul 03.00 dinihari.

Dari terminal JR dan korban jalan kaki menuju rumah JR yang dijadikan tempat penyekapan.

"Tiba di rumah saat itu JR kembali bermaksud memperkosa AL, namun AL menolak dan kabur," ujar Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulya, Senin (7/10/2029)

Jaka mengatakan, saat kabur ke jalan raya, AL melihat mobil patroli polisi.

AL lalu menghentikan mobil tersebut dan menjelaskan apa yang baru dialaminya.

"Pihak kepolisian lalu membawa korban ke Polsek Cianjur Kota, tim lalu berusaha menangkap para tersangka saat itu juga," kata Jaka.

"Dari ketiga tersangka satu di antaranya ternyata masih ada hubungan keluarga dengan korban yakni merupakan paman dari korban," ujar Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulya, Senin (7/10/2019) sore di Mapolres Cianjur.

Dari tiga pelaku, dua orang tertangkap.

"Satu pelaku masih buron," kata Jaka. (CC)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO DRAMATIS! Pria Sekap dan Tusuk Remaja Putri di Masjid, Pelaku Panik Dikepung Warga dan Polisi, https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/17/video-dramatis-pria-sekap-dan-tusuk-remaja-putri-di-masjid-pelaku-panik-dikepung-warga-dan-polisi?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved