SERING Berkunjung ke Lapas, Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolres Medan Rencanakan Aksi Teror di Bali

Polisi menyebutkan, D sering berkomunikasi dengan seorang narapidana perkara terorisme yang mendekam di Lapas Kelas II Medan berinisial I. D merupakan

Editor: rida
ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI
Polisi berjaga pascaledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengonfirmasi bahwa jumlah sementara korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom tersebut berjumlah 6 orang. 

Pelaku diketahui meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Razia, Sedang Asyik Pandu Lagu, 5 Wanita Terciduk

Deretan Idola Kpop yang Kena Skandal, Mulai Kencan dengan Fans, Narkoba hingga Mabuk

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, sedangkan seorang lainnya masyarakat biasa.

Berdasarkan hasil olah TKP, tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku.

Pria berjaket ojek online yang meledakkan diri berinisial RMN, usia 24 tahun.

RMN yang berstatus pelajar/mahasiswa itu lahir di Kota Medan, 11 Agustus 1995.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Persebaya VS PSM di Stadion Batakan Balikpapan

TAPD Tak Hadir, Edi Purwanto Semprot Eksekutif, Tak Serius Bangun Jambi

Berdasarkan data catatan kependudukan, RMN tinggal di bilangan Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktivitas Istri Bomber Medan: Sering "Chatting" dan Kunjungi Napi"

Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Editor : Fabian Januarius Kuwado

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Menyusup di Antara Pemohon SKCK

Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabbial MN, masuk ke dalam dengan menyusup di antara warga yang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Rabu (13/11/2019).

Wakapolda Sumut Brigjend Pol Mardiaz Kusin mengatakan, petugas sudah melakukan penggeledahan sebelum Rabbial masuk ke Mapolresta Medan.

Petugas menyuruh pelaku membuka jaketnya, serta hendak mengecek tas ransel yang dibawa.

Namun, karena hal itu Rabbial enggan masuk.

"Kemudian dari CCTV, beberapa menit kemudian dia masuk bersamaan dengan para pemohon SKCK. Sehingga dia menyusup berbarengan dengan para pengurus SKCK," ujar Mardiaz, saat ditemui wartawan di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan, Kamis (14/11/2019).

Pascabom bunuh diri itu pula, penjagaan di Mapolrestabes Medan diperketat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved