KOMANDAN Kopassus Hilang 18 Hari di Belantara Papua, Diikuti Makhluk Aneh: Alami Hal Tak Masuk Akal
TRIBUNJAMBI.COM - Mendapat Baret Merah adalah sebuah kebanggaan bagi Kopassus. Tapi untuk mendapatkannya bukanlah
Mereka memutuskan menyeberang menggunakan tali.
• Dokter THT Syok Saat Melihat Isi Dalam Kuping Seorang Pria, Ternyata Isinya Banyak Binatang Ini!
• Kagetnya Pria Hidung Belang Ini, Pesan PSK Online Rp700an, Ternyata Sang Pacar yang Datang ke Hotel

Saat menyeberang, ada prajurit berpangkat kopral masuk ke pusaran air dan hanyut.
Melihat itu, sang komandan menyelam untuk menolongnya.
Sampai suatu titik, alur sungai itu hilang dan menjadi air terjun.
Sang komandan kemudian menepi di tengah hutan Papua, yang berada di ketinggian 4.000 Mdpl (meter di atas permukaan laut).
• Terungkap, Kisah Lalu Terduga Bom Polresta Medan, Sempat Mau Jadi Youtuber dan Pernah Sindir Jokowi
• Sosok Ini yang Minta Menteri Kelautan Edhy Prabowo Hilangkan Kebijakan Susi Soal Penenggelaman Kapal
Lima orang sudah menyeberang, tiga belum menyeberang dan sang komandan hanyut bersama dengan si kopral.
Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang, sang komandan tersesat di dalam hutan belantara Papua yang masih rapat.
Dia berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.
Tiba hari keenam, lokasi yang dicari tak juga ditemukan.
Prajurit ini sudah berada di ambang sadar.
Semua perlengkapan, termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.
• Tiga Tahun Dibahas, Ranperda Pembentukan BUMD Kota Jambi Belum Juga Rampung
• SUKSES 16 Kali Curi Kotak Amal Masjid, Remaja 17 Tahun Akhirnya Ditangkap Polisi
Pada hari keenam, prajurit Kopassus ini mengalami pengalaman yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.
Ia mengaku melihat alam lain.
Antara kondisi sadar dan tidak, prajurit tersebut merasa masih terus berjalan.
Di hari kesebelas, dia berhasil menyeberangi sungai yang lebarnya 200 meter sebelum akhirnya tiba di Timika.