Bom Bunuh Diri di Medan
Mahasiswa Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Medan Sehari-hari Pengendara Ojol
Pasca-ledakan bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Tentram
Mahasiswa Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Medan Sehari-hari Sopir Ojol
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Polisi menggeledah sebuah rumah di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.
Rumah tersebut merupakan rumah orangtua RMN alias D, seorang pria yang tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perutnya usai ledakan keras di depan kantin Polrestabes Medan.
Selama penggeledahan, warga sekitar turut berkerumun.
Sebagian besar warga yang mengenal sosok RMN, mereka mengaku terkejut dan tidak menyangka.
Sebab, yang bersangkutan dikenal sebagai orang yang baik.
"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik. Tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar Wandah, kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).
Kepala Lingkungan (Kepling) III, Poetra mengatakan, dirinya tidak begitu mengenal RMN.
• Imbauan Polda Jambi, Terkait Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Warga Diminta Tetap Waspada
Menurutnya, RMN sudah tidak menjadi warganya lagi setelah menikah dan pindah ke Marelan pada tahun 2018.
Dia tidak mengetahui alamat detail di Marelan.
"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018. Biasalah, dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambung dia.
Sepengetahuannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Saat di dalam rumah tersebut, dirinya ditanyai informasi hubungan antara RMN dengan ibunya.
Kemudian soal sudah berapa lama RMN tinggal dan alamatnya di mana.
"Dia kalau enggak salah ada empat bersaudara. Dia dulu sempat di Aceh. Waktu kecil dia Aceh dan sudah besar pindah balik lagi ke sini setelah tsunami," tutur dia.
RMN, lanjut dia, setelah menikah pindah ke Marelan.
Dia sempat urus surat perpindahan dan istrinya dulu juga orang sekitar.
"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini. Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid. Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," ujar Poetra.
• Pasca Bom Bunuh Diri di Medan, Ojek Online Tidak Diperbolehkan Masuk Ke Mapolda Jambi
Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59) yang mengaku pernah mengenal RMN juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu lahir di daerah tersebut.
"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.
Dalam kesehariannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online dan juga sambilan berjualan bakso bakar.
Orangtua perempuannya sudah meninggal.
"Dia rajin shalat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.
• JANGAN Sepelekan Buah Ceplukan, Dulu Dibuang Kini Dicari Harganya Selangit: Bisa Mengobati Kanker
Penggeledahan itu dilakukan sekitar satu jam. Polisi membawa serta tiga orang keluarga RMN yakni paman, bibi dan sepupunya.
Hingga berita ini ditulis, warga masih berkerumun di lokasi.
Kapolsek Medan Baru, Kompol M Tobing bersama anggotanya baru saja tiba di lokasi.
Belum diketahui apa selanjutnya yang akan dilakukan di lokasi ini.
Satu Korban Tewas
Bom bunuh diri meledak di Markas Polrestabes (Mapolrestabes) Medan, Rabu (13/11/2019) pukul 08.45 WIB.
Dilansir dari YouTube KompasTV, ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di area kantin Polrestabes.
Ketika memasuki area Polrestabes, pelaku menerobos sejumlah pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Pelaku telah menerobos atau melawan pemeriksaan petugas di depan Polrestabes Medan," papar jurnalis Kompas TV Bahri Nasri, seperti dilansir dari YouTube Kompas TV (13/11/2019).
Seorang polisi menjadi korban luka akibat ledakan tersebut.
• Download Lagu MP3 Lady Rocker Inka Christie Paling Populer
Sementara itu, tubuh pelaku dalam kondisi tidak utuh lagi dan dinyatakan telah tewas.
"Selain korban terduga pelaku, ada satu korban dari petugas polisi yang dibawa ke rumah sakit. Kami masih menunggu apa kondisinya parah atau tidak," kata jurnalis KompasTV Ferry Irawan.
Dugaan sementara, pelaku hendak mengincar polisi yang sedang bertugas di Polretabes.
Sebab, pelaku tidak mengarah ke kerumunan warga yang sedang merngurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
"Terduga pelaku mengarah ke utara ke gedung seksi Propam, diduga menyasar personel polisi. Namun, belum pelaku sampai tempat ia tuju, sudah terjadi ledakan," kata jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, dari Jualan Bakso hingga Ojek Online"