Dor, Detik-detik Panji Ditembak Anak Bupati Majalengka, Pengakuan Kontraktor yang Tagih Utang
"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.
Panji juga mengaku bahwa IN sempat menodongkan senjata ke arahnya. Letusan tembakan pun sempat terlontar.
Namun tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang IN.
Namun tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.
"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku belum mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.
"Saat ini tim penasehat hukum sedang menyusun prolog kejadian yang sebenarnya. Kami akan berupaya dari awal sampai jelas kejadiannya," ujar Karna saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).
Ia mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.
Adapun informasi yang berkembang baru sebatas informasi dari pelapor.
"Sedang diselidiki bagaimana kronologi pastinya, nanti disusun supaya masyarakat terima informasi yang obyektif.. sebab yang viral ini baru dari pihak pelapor," kata dia.
Penjelasan polisi
Polisi membenarkan adanya penembakan itu.
"Memang benar ada kejadian penembakan. Hari Minggu pukul 23.30 WIB," ujar Kapolres Majalengka AKBP Mariyono saat dihubungi via ponselnya, Selasa (12/11/2019).
Saat ini, Panji mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Jabar.
Pengakuan Irfan saat dihubungi kemarin, mengatakan awalnya ia menagih pembayaran proyek pada Irfan Nur Alam via anak buahnya bernama Andi.

Belakangan, ia diketahui sebagai Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka dengan pangkat III a.